Ekspor Karet Kalsel Naik 201,2 % dari Tahun Lalu
Banjarmasin, Duta TV – Balai Karantina Kelas I Banjarmasin, menggelar kegiatan Merdeka Ekspor. Kegiatan yang dirangkum dengan talkshow bertemakan Karet Banua Menembus Dunia, Senin siang ( 31/8/20), di gudang Lingkar Selatan PT Bumi Asri Pasaman, Jl Gubernur Subarjo KM 10 Kecamatan Kertak Hanyar Kab. Banjar.
Rangkaian kegiatan itu diawali dengan penyerahan aplikasi I-Mace dari Badan Karantina Pertanian ke Pemerintah Propinsi Kalsel, dilanjutkan dengan talkshow peluang dan tantangan ekspor karet.
Tak kalah ketinggalan, dilaksanakan pencanangan 1000 desa pendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), serta diakhiri dengan prosesi pelepasan ekspor karet.
Berdasarkan data di Inhouse System IQFAST Badan Karantina Pertanian, ekspor karet yang dilaporkan ke Karantina Pertanian Banjarmasin mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Pada periode Januari – Agustus 2019 total ekspor sejumlah 16.371,16 ton atau senilai Rp. 442.828.178.000, meningkat menjadi 32.939 08 ton atau senilai Rp. 613.904.131.000 pada periode yang sama di thun 2020, sehingga meningka 201, 2 % dari tahun lalu dengan peningkatan nilai rupiah 138,6 %.
“Peningkatan nilai ekspor komoditi pertaniam itu, setidaknya menjadi bukti bahwa pelayanan Karantina Pertanian Banjarmasin telah mampu mendorong adanya peningkatan ekspor karet dari Bumi Lambung Mangkurat Kalselke berbagai negara tujuan,” ungkap Nur Hartanto selaku Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin.
Sementara itu, masih dalam satu rangkaian kegiatan, digelar pula acara talkshow Peluang dan Tantangan Ekspor Karet, diisi oleh beberapa narasumber, yakni Ir. Isnaniah – Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel Andreas Winata – Ketua GAPKINDO (Gabungan Pengusaha Karet Indonesia) Kalimantan Selatan Tengah, serta Priyatno, SP. – Kasi Karantina Tumbuhan, Balai Karantina Kelas 1 Banjarmasin, tak ketinggalan Bekti Supomo, S.Pd – Petani Milenial Desa Bawahan Selan, Kec. Mataraman, Kab. Banjar, Kalsel.
Tim liputan
