DPRD Kalsel Pelajari Dampak Covid-19 DKI Jakarta

Banjarmasin, DUTA TV — Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang tergabung dalam Panitia Khusus atau Pansus III tengah mempelajari penanganan dampak mewabahnya virus Corona atau COVID-19 di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
“Kita perlu mempelajari penanganan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI terhadap yang terdampak COVID-19,” ujar Ketua Pansus III DPRD Kalsel Firman Yusi sebelum bertolak ke Jakarta, Senin (14/09).
“Kita mau belajar banyak dengan DKI tentang penanganan COVID-19 serta dampaknya. Karena kita yakin sebagai Ibu Kota Negara (IKN) permasalahan terkait COVID-19 mungkin jauh lebih banyak dari provinsi lain di Indonesia,” ujarnya.
Anggota Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan dan kesehatan itu berharap hasil studi komparasi dari DKI dapat menjadi bahan masukkan atau pengayaan dalam pembahasan Raperda tentang Penanggulangan Bencana Non Alam (PBNA).
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong itu berharap, pembahasan Raperda tentang PBNA segera selesai dan bisa pula secepatnya pengesahan menjadi Perda.
“Sebab Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Penyakit yang kemudian judulnya diubah menjadi PBNA itu penting atau cukup mendesak, karena terkait masalah COVID-19,” demikian Firman Yusi.
Guna memantapkan pembahasan Raperda tentang PBNA tersebut, selain berkonsultasi dengan Kementerian terkait di Jakarta, Pansus III DPRD Kalsel juga studi komparasi ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).(ant)