DPC Peradi Banjarmasin Gelar Seminar Nasional

Banjarmasin, Duta TV – Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Banjarmasin menggelar seminar nasional sebagai rangkaian peringatan Dies Natalis ke-20, yang berlangsung di Mahligai Pancasila pada Kamis siang (08/05/2025).
Seminar ini mengangkat tema “Menyongsong Pemberlakuan Hukum Pidana Baru di Indonesia Tahun 2026” dan menghadirkan empat narasumber ahli, yakni Ketua Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Adardam Achyar, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Masyarakat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Tatan, akademisi dari Universitas Islam Indonesia Muhammad Arif Setiawan, serta Kepala Biro Pengawas Penyidikan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigadir Jenderal Polisi Sumarto.
Ketua DPC Peradi Banjarmasin, Edi Sucipto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menyinergikan pandangan antar aparat penegak hukum. Selain itu, seminar ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi pemberlakuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru pada tahun 2026.
“Poin tertentunya yaitu perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang baru, itukan mulai berlakunya tahun 2026, j lewat seminar ini kan kalau nantinya ada yang kurang pas bisa direvisi. Harapannya kita ke depan harus bisa melindungi masyarakat,” ujar Edi Sucipto.
Sementara itu, Sekretaris DPC Peradi Banjarmasin sekaligus Ketua Pelaksana Seminar Nasional, Ali Murtadlo, menjelaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis Peradi.
“Seminar nasional ini rangkaian dari kegiatan Dies Natalis, sebenanrya di seminar nasional ini harusnya ada enam. Seminar ini terkait dengan persiapan KUHP baru, audiensnya banyak mahasiswa, advokat, agar ke depannya mereka bisa siap-siap,” ungkap Ali Murtadlo.
Seminar ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang hukum pidana baru, serta menciptakan kesatuan pandangan di antara para penegak hukum.
Dua dekade perjalanan Peradi menjadi bukti nyata kontribusi organisasi ini dalam mewujudkan keadilan dan profesionalisme di dunia hukum.
Reporter: Nina Megasari





