Dosen ULM Kembali Gelar Pendidikan Politik di Tabanio

Tabanio, DUTA TV — Ada banyak cara yang dilakukan untuk memeriahkan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya adalah dengan menggelar program Pendidikan Politik kepada generasi muda di wilayah pedesaan, khususnya masyarakat desa yang tinggal di wilayah pesisir Kalimantan Selatan. Program ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut, yang dimulai pada tanggal 15 hingga 17 Agustus 2023. Kegiatan ini bertempat di Rumah Ketua Karang Taruna Desa Tabanio Ustadz Zainal Abidin, dengan dihadiri lebih dari 20 orang anggota Karang Taruna Tabanio.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi bagi dosen-dosen maupun civitas a.cademica Universitas Lambung Mangkurat. Program ini dilaksanakan melaui tim pengabdian yang diketuai oleh Enly Hadiyanor, S.IP., M.Si dan beranggotakan Pathurrahman, S.Sos., M.A. serta melibatkan dua orang mahasiswa FISIP ULM. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan Karang Taruna Desa Tabanio dimana mayoritas pengurusnya adalah generasi muda di desa yang memiliki latar belakang mayoritas sebagai nelayan.

Karang taruna sebagai wadah organisasi masyarakat yang menjadi sarana bag isetiap generasi muda untuk tumbuh dan berkembang atas dasar kepedulian dan tanggung jawabmoral, memiliki peran sentral dalam menjalankan berbagai bentuk partisipasi politik baikditingkat desa hingga nasional. Pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan pendidikan politik dalam koneks peningkatan partispasi politik bagi anggota Karang Taruna Desa Tabanio ditujukan agar generasi muda di desa tidakhanya memiliki tanggung jawab sosial namun juga politik untuk menciptakan sistem politik danpemerintahan yang lebih demokratis berlandaskan prinsip governability. Karang Taruna pada sejarahnya dibentuk sebagai wadah manifestasi generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk generasi muda yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial masyarakat. Namun tanpa dilandasi partisipasi politik yang baik, maka program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan pemerintah tidak akan tercapai. Sebab politik merupakan ilmu yang mempelajari pengelolaan distribusi kekuasaan dalam mengatur sumber daya dan kesejahteraan di masyarakat.

Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pendidikan politik bagi anggota karang taruna melalui penyuluhan berjenjang sesuai dengan tingkat pemahaman, sikap dan perilaku peserta kegiatan. Kegiatan penyuluhan berjenjang ini menggunakan metode diskusi aktif dan dikombinasikan dengan metode ceramah untuk memperkenalkan dan menanamkan Pendidikan politik seperti filsafat politik, etika politik, prinsip demokrasi, hak dan kewajiban warga negara serta nilai-nilai Pancasila kepada anggota Karang Taruna agar mereka dapat mengamalkan serta mengajarkan kepada generasi selanjutnya di Desa Tabanio.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan Karang Taruna Desa Tabanio dimana mayoritas pengurusnya adalah generasi muda di desa yang memiliki latar belakang mayoritas sebagai nelayan. Karang taruna sebagai wadah organisasi masyarakat yang menjadi sarana bagisetiap generasi muda untuk tumbuh dan berkembang atas dasar kepedulian dan tanggung jawabmoral, memiliki peran sentral dalam menjalankan berbagai bentuk partisipasi politik baikditingkat desa hingga nasional. Pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan pendidikanpolitik dalam koneks peningkatan partispasi politik bagi anggota Karang Taruna Desa Tabanio ditujukan agar generasi muda di desa tidakhanya memiliki tanggung jawab sosial namun juga politik untuk menciptakan sistem politik danpemerintahan yang lebih demokratis berlandaskan prinsip governability . Karang Taruna pada sejarahnya dibentuk sebagai wadah manifestasi generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk generasi muda yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial masyarakat. Namun tanpa dilandasi partisipasi politik yang baik, maka program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan pemerintah tidak akan tercapai. Sebab politik merupakan ilmu yang mempelajari pengelolaan distribusi kekuasaan dalam mengatur sumber daya dan kesejahteraan di masyarakat.

Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pendidikan politik bagi anggota karang taruna melalui penyuluhan berjenjang sesuai dengan tingkat pemahaman, sikap dan perilaku peserta kegiatan. Kegiatan penyuluhan berjenjang ini menggunakan metode diskusi aktif dan dikombinasikan dengan metode ceramah untuk memperkenalkan dan menanamkan Pendidikan politik seperti filsafat politik, etika politik, prinsip demokrasi, hak dan kewajiban warga negara serta nilai-nilai Pancasila kepada anggota Karang Taruna agar mereka dapat mengamalkan serta mengajarkan kepada generasi selanjutnya di Desa Tabanio.

Enly Hadiyanor, selaku Ketua Tim Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) di tahun 2023 ini memaparkan beberapa persoalan yang dihadapi oleh Karang Taruna Desa Tabanio selaku mitra yakni antara lain: pertama, Pemuda Karang Taruna Desa Tabanio tidak pernah mendapatkan Pendidikan politik secara memadai, khususnya dari lembaga perguruan tinggi. Kedua, rendahnya literasi politik pengurus Karang Taruna dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketiga, generasi muda krisis literasi politik yang menimbulkan minimnya kepedulian atas permasalahan-permasalahan publik dan pemerintahan baik. Keempat, Dalam menjalankan partisipasi politiknya, generasi muda di Desa Tabanio hanya menguasai penggunaan demonstrasi, mobilisasi massa dan aksi protes frontal.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian mengangkat program “Peningkatan Partisipasi Politik Anggota Karang Taruna Desa Tabanio”. Melalui program ini, tim PDWA melakukan penyuluhan pendidikan politik dalam konteks peningkatan partisipasi politik melalui sharing of knowledge tentang filsafat politik, etika politik, prinsip demokrasi, hak dan kewajiban warga negara serta bentuk-bentuk partisipasi politik kepada anggota Karang Taruna Desa Tabanio. Disamping itu, tim PDWA juga melaksanakan brainstorming/Focus Group Discussion kepada anggota Karang Taruna Desa Tabanio. Kegiatan selanjutnya, dilakukan evaluasi dan simulasi berkaitan tingkat pemahaman partisipasi politik anggota Karang Taruna Desa Tabanio. Pada tahap terakhir, kegiatan PDWA ini ditutup dengan pendeklarasian komunitas “Karang Taruna Desa Melek Politik” (KATA METIK). Melalui komunitas ini, diharapkan generasi muda di Tabanio semakin memahami hak dan kewajiban politiknya sebagai warga negara serta mampu menjadi agen pendidikan politik bagi generasi muda Tabanio secara lebih luas.

 

Tim Liputan

Saksikan terus program-program unggulan Duta Televisi live di sini

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *