Diwakili Orang Tuanya, Almarhum Latifah Tetap “Diwisuda” di UIN Antasari

BANJARBARU, DUTA TV – Dengan deraian air mata dan hanya bisa terduduk di kursi roda, Noor Laila bersama sang suami anang Ilmi, menerima ijazah almarhumah sang putri, Latifah, yang diserahkan langsung oleh rektor UIN Antasari.
Latifah, meninggal dunia tujuh pekan sebelum prosesi wisuda terlaksana.
Latifah sendiri merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Ia telah merampungkan studinya hingga di tahap akhir yakni sidang skripsi sebelum meninggal dunia.
“Gembira dan perasaan kami sedih kepikiran Latifah pergi. Sudah selesai studinya sampai sidang, latifah baru meninggal karena sakit,” ungkap Anang Ilmi ayahanda Almarhumah.
Rektor UIN Antasari Banjarmasin mengakui, Latifah merupakan satu dari 1260 mahasiswa dan mahasiswi, yang seharusnya mengikuti wisuda perdana di kampus dua UIN Antasari di Banjarbaru.
Namun, karena meninggal dunia, prosesi diwakilkan kepada kedua orangtuanya. Perjuangan Latifah yang menyelesaikan skripsi sebelum ajal menjemput, diharapkan menjadi motivasi untuk para lulusan sarjana, magister dan doktor yang diwisuda pada Rabu pagi (24/08/2022).
Mereka diharapkan menjadi roda penggerak dan berperan penting dalam kemajuan, seiring dengan pembekalan kompetensi dan keterampilan yang telah diberikan.
“Kita terharu dan menghargai perjuangannya. Beliau sudah skripsi, beberapa saat sebelum meninggal ini sesuatu yang luar biasa dan kami memberi apresiasi kepada orangtuanya mudahan ini jadi motivasi bagi yang terlambat bisa cepat selesai,” ungkap Dr.Mujiburrahman rektor UIN Antasari Banjarmasin.
Prosesi wisuda juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada wisudawan dan wisudawati terbaik di masing-masing fakultas, dengan IPK tertinggi yakni mencapai 3,87. Selain perdana di gelar di kampus dua, wisuda kali ini juga perdana diselenggarakan secara tatap muka. Rencananya, wisuda akan terus dipusatkan di kampus dua UIN Antasari di Banjarbaru.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti





