Diterpa Isu Pungli, Kepsek SMAN 6 Banjarmasin: Iuran Dikelola Komite dan Sukarela

Banjarmasin, Duta TV SMA Negeri 6 Banjarmasin baru-baru ini dilanda isu kontroversial terkait dugaan pemungutan iuran kepada siswa. Isu ini muncul setelah beredar foto buku catatan iuran bulanan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa iuran tersebut berlaku sejak Juli 2022 dengan besaran Rp100.000, yang merupakan kenaikan dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Ketika dikonfirmasi, pihak sekolah membantah melakukan pungutan. Kepala sekolah SMA Negeri 6 Banjarmasin, Djunaidah, menjelaskan bahwa iuran tersebut dikelola oleh komite dan bersifat sukarela. Bahkan, nominal iuran setiap anak berbeda-beda, tergantung pada kemampuan masing-masing.

“Itu sebenarnya tidak benar, disamping itu kami juga tidak melakukan pungutan, tidak ada pungutan Rp100.000 itu, di kartu itu ada yang menyumbang Rp10.000, Rp20.000, ini sifatnya sumbangan,” jelas Djunaidah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Kalsel, Daryatno, langsung melakukan sidak dan membenarkan bahwa sekolah tidak pernah memungut iuran kepada siswa.

“Jadi terkait hal itu kami coba konfirmasi, dan kami memeriksa berkas terkait hal itu, apa yang diberitakan itu tidak benar, sumbangan itu berbeda jumlahnya, ada yang Rp10.000, Rp20.000, jadi kami simpulkan pungutan itu tidak benar,” ujar Daryatno.

Sejalan dengan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016, sekolah tidak diperbolehkan melakukan pungutan, namun jika sifatnya sumbangan, hal tersebut masih diperbolehkan.

Reporter: Nina Megasari