Dinkes Banjarbaru Gelar Rakor Evaluasi Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit
BANJARBARU, DUTA TV — Guna menekan potensi wabah penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini serta respon penyakit pada lintas sektor.
Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi capaian program deteksi dini dan langkah preventif untuk mengantisipasi penyebaran penyakit, khususnya penyakit menular yang menjadi ancaman kesehatan di Indonesia. Selain itu, rakor bersama stakeholder terkait menjadi sarana penyusunan strategi pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) di Kota Banjarbaru.
Menurut Kepala Dinkes Kota Banjarbaru, Juhai Triyanti Agustina, koordinasi dengan sektor terkait dilakukan setiap enam bulan atau dua kali setahun.
“Kalaupun sudah terjadi sakit, bagaimana kita sedini mungkin, secepat mungkin untuk melaksanakan supaya tidak bertambah parah dan mengurangi angka kesakitan dan kematian. Saya harapkan upaya preventif lebih diutamakan karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” ucap Juhai Triyanti.
Memasuki Musim Hujan, Warga Banjarbaru Diharapkan Waspada DBD
Memasuki musim penghujan, Juhai Triyanti mengimbau warga untuk menjaga perilaku hidup sehat dan rutin bergotong royong memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Dinkes Banjarbaru menggalakkan program Gertak Bapuputik atau Gerakan Serentak Banjarbaru Sapu dan Punahkan Jentik. Program ini dilakukan minimal sekali seminggu dengan menerapkan langkah 3M Plus:
- Menguras
- Menutup
- Mengubur kaleng bekas
- Serta menaburkan bubuk abate untuk mencegah perkembangan nyamuk.
Reporter: Suhardadi