Dinding Retak Pada Proyek Awal RS Sultan Suriansyah
DUTA TV BANJARMASIN – Pada peninjauan kegiatan proyek Rumah Sakit Sultan Suriansyah oleh pihak DPRD Kota Banjarmasin, didapati beberapa bagian dinding yang retak.
Keretakkan kecil atau retak rambut terdapat pada bangunan yang dikerjakan pada 2015 lalu dan pada dinding pemisah. Proyek sempat mangkrak di 2017, sehingga tak dilakukan perawatan.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali mengatakan, pihaknya akan mempertanyakan hal ini.
“Kerusakan ini terjadi karena proses penyelesaian yang lama. Pengerjaan dikejar waktu sehingga kualitas tidak bisa maksimal,” ungkap Matnor Ali.
Sementara Kabid Kesmas Dinkes Kota Banjarmasin, Agus Suyatno mengatakan, pihaknya memang tidak dibebani untuk melakukan perbaikan pada kerusakan bangunan tahap pertama.
“Kalau soal kerusakan saya no komen, karena kita tidak ditugasi itu. Namun secara logika kalau bangunan sejak 2015 dikerjakan dan terhenti tidak ada perbaikan dan perawatan, otomatis rusak,” kata Agus.
Seperti diketahui, penganggaran megaproyek RS Sultan Suriansyah dilakukan sebanyak 3 kali. Pada tahap pertama tahun 2015 dianggarakan dana sebesar Rp 32 M dan Rp 36 M, kemudian untuk yang ketiga kalinya senilai Rp 29,8 M. Kemudian pada tahun 2017 kegiatan pembangunan sempat mangkrak.
Reporter : Fadli Rizki