Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Masih Tunggu Regulasi Dari Pusat
Banjarmasin, DUTA TV — Rencana pemerintah pusat menghapuskan tenaga honorer di seluruh Indonesia, membuat cemas guru honorer, khususnya di Banjarmasin. pihak Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin saat ini masih menunggu terkait aturan dan juga regulasi terkait aturan tersebut.
Pasalnya lulusan guru di sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta masih cukup banyak, dan kebutuhan tenaga pendidik juga masih sangat diperlukan di seluruh sekolah, khususnya di Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi berharap, penerapan aturan penghapusan tenaga honorer itu hanya berlaku pada SKPD dan tidak termasuk para tenaga pengajar. Dari data yang didapat, ada sekitar 3.000 guru honorer di Kota Seribu Sungai, 1.300 lebih diantaranya sudah diangkat menjadi P3K, rencananya pada tahun 2023 akan kembali mengangkat tenaga honorer menjadi P3K sebanyak 400 orang.
“Guru honorer masih simpang siur, ada arahan di Kemenpan untuk membatalkan, namun kita belum menerima regulasi, kalau sudah turun kita tunggu kebijakan dan evaluasi, karena guru kan khusus. Sedangkan pemerintah tidak ada pengangkatan, harapan kami masih ada, lulusan kan masih banyak. nantinya bisa mengganggu SBM nya ya. Kami tunggu dan regulasinya,” ujar Nuryadi.
Sementara di pemko Banjarmasin, sejumlah tenaga honorer yang bertugas di beberapa SKPD sudah dipindahkan ke outsorcing. Kebijakan itu salah satu upaya untuk mengurangi tenaga honorer di lingkungan Pemko Banjarmasin.
Reporter : Zein Pahlevi