Dikira Begal, 5 ‘Bocil Perang Sarung’ Kena Bogem Mentah Warga

Martapura, DUTA TV — Aksi pengeroyokan oleh warga desa akar begantung terhadap lima remaja asal kota martapura, sesaat setelah tertangkap oleh warga karena diduga begal.
Namun aksi salah paham itu, berakhir setelah mengetahui kelimanya belakangan diketahui hanya remaja tersesat saat akan pulang ke Martapura.
Informasi diperoleh ke lima remaja berusia 17 tahun ke bawah itu, sekitar pukul 02:00 wita bersama 25 rekannya mendatangi lokasi Jalan Muhammad Arsyad Al Banjari di Desa Sungai Kitano, untuk perang sarung, dengan kelompok remaja dari Desa Kelampaian.
Saat kedua kelompok bertemu, mendadak melintas mobil ambulans, dan kedua kelompok menduga mobil tersebut armada patroli kepolisian, sehingga puluhan pemuda itu lari kocar kacir dan tidak sempat melaksanakan perang sarung.
Nahas bagi lima remaja, saat kebingungan arah jalan pulang ditangkap oleh warga, dan sempat menjadi bulan bulanan warga setempat, karena diduga kelompok begal sehingga babak belur, dan kemudian diamankan bersama barang bukti sebuah sepeda motor dan sarung yang digulung.
Menurut Kapolsek Martapura Timur, Iptu Bagus, kelima bukan begal, melainkan pelaku perang sarung, dan akan dilakukan pendataan serta pembinaan, agar tidak mengulangi perbuatan.
Ironisnya, salah satu pelaku berstatus santri di pondok pesantren mengaku, diajak kawan dan ikut bersama rombongan karena ingin mencoba.
Berdasarkan keterangan, kejadian itu yang kedua, sebelumnya pada Senin dinihari di bulan ramadhan 13 remaja diamankan Polsek Martapura kota, karena melakukan perang sarung di Desa Tungkaran.
Reporter : Tarida Sitompul