Demi Miliki Alat PCR, Banjarmasin Budgetkan Rp 2,5 M
DUTA TV BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin telah menyiapkan dana sekitar Rp 2,5 miliar untuk membeli alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk maksimalisasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Selasa (7/7), mengatakan Banjarmasin perlu memiliki sendiri alat PCR untuk tes usap atau swab bagi warga yang di-rapid test reaktif. Pengadaan alat pemeriksaan PCR itu segera terealisasi meski belum mengetahui persis harganya.
Menurut Machli Riyadi, penyebaran virus corona di Banjarmasin masih cukup tinggi. Hingga kini sudah mencapai 1.530 orang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 314 orang sembuh dan 126 orang meninggal dunia.
Penelusuran akan terus dilakukan, sehingga sampel warga terduga terpapar Covid-19 menjadi tertumpuk di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru sebagai pemilik alat PCR.
“Sebab di sana harus melayani seluruh kabupaten/kota, hingga antre banyak. Baiknya Banjarmasin memiliki alat sendiri agar cepat,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyampaikan, bahwa pemerintah kota kembali merelokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 sekitar Rp 170 miliar. Salah satu kebutuhan anggaran untuk penanganan Covid-19 ini adalah rencana pembelian alat PCR.
“Dengan kondisi saat ini, mau tidak mau kita harus beli alat PCR sendiri dalam rangka pemeriksaan swab, karena saat ini kita memerlukan kecepatan dalam pemeriksaan,” jelasnya.(ern/antara)