Budidaya Maggot, Solusi Kurangi Sampah Organik

Banjarmasin, DUTA TV  Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, mengunjungi budidaya rumah maggot di kawasan TPA Basirih, Jumat sore pekan lalu. Ibnu juga sempat ngobrol dengan salah satu pengelola rumah maggot.

Maggot yang dibudidaya ini berpotensi mengurangi sampah organik di TPA  Basirih.

Pasalnya, dalam sehari 500 hingga 600 ton sampah masuk ke TPA Basirih, dan 50 persen lebih merupakan sampah organik.

Selain memanfaatkan rumah maggot, adanya bank sampah di beberapa titik di Banjarmasin juga menjadi upaya Pemko mengurangi sampah yang masuk ke TPA Basirih.

Menurut Ibnu Sina, adanya bank sampah mengurangi tonase hingga 200 ton perhari. Diharapakan dengan adanya rumah magot bisa kembali mengurangi tonase dan juga volume di TPA Basirih.

“Memang ini salah satu cara mengurangi timbunan sampah yang ada di Kota Banjarmasin, terutama untuk sampah organik. Sekarang sudah terkurangi dengan adanya bank sampah yang ada di Banjarmasin. Pengurangannya sekitar 200 ton perhari,”katanya.

“Mudah-mudahan di bulan depan. Jika fasilitas lebih lengkap, kita bisa isi full bak yang kosong dan menghasilkan panen maggot dari 6 sampai 9 ton perhari,”ujar Rifkie Amanda, Pengurus Bank Sampah Organik Larvanesia.

Untuk saat ini rumah maggot baru bisa mengurangi sampah organik sekitar 500 kilogram sehari, karena belum panen. Jika sudah panen, rumah maggot ini bisa mengurangi sampah organik enam hingga 9 ton sehari.

 

Reporter : Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *