Budidaya Ikan di Eks Galian Tambang Kalumpang

DUTA TV TAPIN – Jika bicara eks galian tambang, mungkin sebagian besar orang memiliki gambaran tentang lubang-lubang besar mengangga dengan genangan air yang mungkin sulit dimanfaatkan kembali atau justru beracun.

Namun gambaran tersebut tidak sepenuhnya benar. Hal itu setidaknya dibuktikan belasan petani keramba ikan yang justru memanfaatkan sisa galian yang sudah 10 tahun tidak berfungsi sebagai lahan budidayakan ikan air tawar.

Bahkan dari lokasi yang dikelola sejak beberapa bulan terakhir, warga sudah pernah memanen ikan dengan hasil yang lumayan besar yakni hampir seberat 2 ton per kerambanya.

Salah satu pemilik keramba, Abdul Wahid mengungkapkan, awal dipilihnya lokasi tersebut hanya sebagai solusi di saat musim kemarau yang membuat sungai dan saluran menjadi kering. Sehingga dirinya memutuskan memindah budidayanya ke lahan bekas tambang.

Tanpa diduga opsi selama kemarau tersebut justru terbilang berhasil dan akhirnya dipertahankan hingga saat ini.

“Awalnya di sungai. Karena kekeringan, melihat lokasi sini ada airnya, tidak nanya dulu, pas sudah ditaruh ikan kami ikut pindah, menyelamatkan ikan di kolam dulu,”ujarnya.

Sebelumnya Abdul Wahid membudidayakan ikan di saluran air. Namun karena lama – lama saluran mengalami kekeringan, maka ikan dipindah ke sungai. Ternyata di sinipun mengalami hal yang sama, sampai akhirnya ia memindah ikannya ke bekas galian tambang. Meskipun awalnya banyak ikan yang mati karena cuaca panas.

“Satu – satunya jalan terpaksa pindah ke sini. Permulaan yang  namanya musim kemarau tuh panas kan, banyak ikan yang mati. Tapi sama saja, di sungai mati juga kalau nila, tapi ikan mas tahan. Yang masih kecil kami taruh di sungai, pas sudah besar baru pindah ke sini,”lanjutnya.

Hingga kini, sudah  ada 12 petani keramba yang ikut membudidayakan ikan berjenis nila dan ikan mas di lahan eks tambang, dengan keuntungan mencapai 30 juta rupiah per ton dalam sekali panen.

 

Reporter : Muhammad Irfansyah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *