BPBD Kaltara : Belajar Tatap Muka Belum Siap

 

DUTA TV Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara memonitor kesiapan pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru sejumlah sektor pendidikan yang akan dijadikan sampel di Tanjung Selor, Bulungan.

“Pengawasan kesiapan adaptasi kebiasaan baru di satuan pendidikan tidak ada sangkut pautnya dengan kewenangan pembagian tugas satuan pendidikan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kaltara Andi Santiaji Pananrangi di Tanjung Selor, Rabu (13/8).

Dijelaskannya dari tiga sekolah sampel yang dipantau, seluruhnya belum cukup siap untuk memulai pembelajaran secara tatap muka antara guru dan siswanya. Jika sekolah belum benar-benar siap, metode belajar secara tatap muka diimbau untuk tidak dipaksakan.

“Jangan sampai ada klaster baru. Jadi semuanya harus siap. Bagaimana protokol siswa masuk melalui gerbang sekolah. Bagaimana protokol di dalam di luar ruang kelas,” kata Andi Santiaji.

Dia meminta sekolah menambah fasilitas instalasi cuci tangan sebab dianggapnya masih kurang.

“Orang-orang yang masuk lingkungan sekolah juga harus diperiksa suhu dengan alat thermogun. Tadi ada yang belum menerapkan. Ada juga yang menerapkan, tetapi setelah saya ingatkan,” kata Andi Santiaji.

Seharusnya menurut Andi, ini sudah menjadi kelaziman di era normal baru seperti sekarang, meskipun siswa belum masuk sekolah. Jika penyelenggaraan pembelajaran tatap muka dilaksanakan, usai penggunaan ruang kelas harus disemprot disinfektan setiap hari.

Tidak hanya sekolah, BPBDmeminta taman bermain dan lingkungan kampus perguruan tinggi tidak memaksakan diri menerapkan pembelajaran tatap muka jika memang belum siap sepenuhnya.(rol)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *