BP Perda Pelajari Alur & Penganggaran Penyusunan Raperda di DKI Jakarta
Jakarta, DUTA TV — Badan Pembentukan (BP) Perda DPRD Provinsi Kalimantan Selatan mempelajari alur dan penganggaran penyusunan raperda di DKI Jakarta, saat studi komparasi ke DPRD DKI Jakarta. Hal itu dinilai penting agar raperda yang dihasilkan bisa selesai tepat waktu dan tepat sasaran.
Apalagi BP Perda DPRD Kalimantan Selatan telah menyusun mekanisme pembahasan raperda yang pertahunnya hanya membatasi dua raperda per komisi. Pengusulan itu diawali begitu pemerintah menyusun rencana nota keuangan, sehingga bisa dimasukkan dalam rencana anggaran biaya.
Ketua BP Perda DPRD Kalimantan Selatan Gusti Iskandar Sukma Alamsyah mengatakan, bukan hanya mekanisme waktu pengusulan raperda inisiatif, pihaknya juga mengatur untuk waktu pengusulan raperda dari eksekutif, yang terestimasi memasuki semester kedua. Sehingga, perda yang dihasilkan nantinya lebih efisien, berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita menilik mekanisme pembahasan mereka tentang raperda yang akan mereka lakukan dalam pembahasan proses lima tahun dan pertahun. Kedepan di Kalsel kita gambarkan bahwa Bapemperda kita sudah membuat perencanaan yang namanya siklus lima tahunan melalui prolegda. Kemudian sepanjang tahun kita juga membahas dari jumlah prolegda yang kita bagi ke dalam komisi-komisi sehingga kita dapat membahas tepat waktu. Oleh karena itu di kita di Kalsel itu membatasi setiap komisi ada dua raperda yang kita bahas sepanjang tahun,”kayanya.
Bukan hanya membawa rombongan BP Perda, studi komparasi ini juga memboyong rombongan Badan Anggaran serta Badan Musyawarah. Hal itu lantaran ketiga alat kelengkapan dewan (AKD) tersebut berkaitan dengan penganggaran dan penjadwalan, mulai dari rapat hingga kunjungan pendalaman materi terkait raperda yang masuk dalam prolegda.
Tim liputan