BKIPM Banjarmasin Gelar Persiapan Awasi Pangan Sehat

Banjarbaru, DUTA TV — 13 Pasar tradisional dan modern yang ada di tiga Kabupaten/Kota yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar dan Banjarbaru, bakal diawasi Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Banjarmasin.

Pengawasan itu dalam rangka menjaga keamanan hasil perikanan yang beredar di masyarakat.

Pasalnya, daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat bakal mengalami kenaikan menjelang dan memasuki Ramadhan nanti. Hal itu tentu menjadi fokus dan perhatian balai karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan Banjarmasin, sesuai dengan intruksi Presiden No. 1 tahun 2017.

Kepala balai mengakui, pengawasan akan dimulai pada akhir Maret hingga April mndatang. Untuk memaksimalkan pengawasan, pihaknya melaksanakan rapat persiapan dan membentuk tim pengawasan pengendalian jaminan mutu dalam penyediaan pangan sehat.

“Saya berharap dengan telah terlaksananya rapat kordinasi pengendalian jaminan mutu dan keamanan perikanan dalam rangka penyediaan pangan sehat Implementasi Inpres nomor 1 tahun 2017 ini bisa berjalan dengan baik. Memang kita memerlukan kordinasi dan persiapan lebih baik lagi karena kegiatan ini juga melibatkan instansi terkait. Tim yang kita bentuk agar tetap berkordinasi termasuk di dalamnya adalah apabila kita memerlukan perizinan untuk melaksanakan kegiatan di lokasi tersebut. Kemudian kedepannya saya berharap kita semua bisa melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan kompak tentu dengan melibatkan Dinas dan isntansi terkait,” jelas Hafit Rahman, S.Pi. MP, kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Banjarmasin.

Pengawasan nantinya melibatkan beberapa instansi, seperti Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat, BBPOM Kalimantan Selatan, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, dinas perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan di tiga Kabupaten/Kota yang menjadi sasaran, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, hingga balai penerapan mutu hasil perikanan.

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *