Berantas Buta Aksara, Lapas Kotabaru Buka Kelas Belajar

Kotabaru, DUTA TV — Dengan lancar Edi Aswan melafalkan kata demi kata yang tersusun dari serangkaian huruf di papan tulis. Acungan jempol pun diberikan kepala Lapas Kotabaru Yosef Yembise.

Edi merupakan salah seorang warga Binaan Lapas Kotabaru yang tadinya buta aksara. Sebabnya pria 33 tahun ini dulu tak sekolah lantaran orangtuanya tak mampu dan ia harus ikut bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.

Setelah berada di lapas kotabaru barulah Edi yang berasal dari Sulawesi Tengah berkesempatan untuk mengenal huruf.

Selama satu setengah bulan ini hampir setiap hari ia mengikuti kelas belajar mandiri dan kini ia pun sudah pandai membaca.

“Dulu itu sibuk kerja terus. Alhamdulillah kita ke sini bisa belajar jadi bisa membaca dulu sulit tapi sekarang tidak karena sudah tahu,” kata Edi Aswan, Warga Binaan.

Lapas Kotabaru sengaja membuka kelas belajar mandiri untuk memberantas buta aksara bagi warga binaannya. Menariknya kegiatan ini digagas oleh warga binaan lapas sendiri.

Adalah Agus Sumantri yang pada awalnya merasa prihatin melihat beberapa rekannya sesama warga binaan tak bisa baca tulis. Ia lalu berinisiatif untuk menjadi tenaga pengajar meski tanpa dibayar dengan niat semata ingin berbagi ilmu.

“Mereka tahunya mie atau rokok tapi tidak tahu bacaannya apa, jadi saya minta petunjuk ke Kalapas kalau boleh mengadakan belajar mandiri. Saya sendiri mantan pendidik, jadi ilmu itu saya terapkan di sini dengan keikhlasan, yang penting Lapas Kotabaru menjadi lebih bagus,” ucap Agus Sumantri, Tenaga Pengajar.

Pemberantasan buta aksara merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian bagi warga binaan di Lapas Kotabaru. Pembinaan ini diharapkan mampu mewujudkan kemandirian warga binaan sesuai amanat undang-undang pemasyarakatan.

“Bicara pembinaan di Lapas itu ada dua, pembinaan kemandirian dan kepribadian. Yang tadi kita lihat adalah pembinaan kepribadian yaitu pemberantasan buta aksara, bagaimana warga binaan kita yang tidak tahu membaca dan menulis kita ajari,” tutur  Yosef Yembise, Kepala Lapas Kotabaru.

Saat ini kegiatan kelas belajar mandiri pemberantasan buta aksara di Lapas Kotabaru diikuti lebih dari 40 orang warga binaan. Mereka terbagi menjadi 3 kelas yakni kelas pemula, dasar dan mahir. Di kelas mahir selain membaca dan menulis, warga binaan juga diajari pengetahuan umum. Kegiatan belajar dibalut suasana menyenangkan seperti dengan menyanyikan lagu serta diwarnai gelak tawa.

Reporter : Nazat Fitriah

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *