Belasan Anak Punk Digaruk Satpol PP

DUTA TV TANAH LAUT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menjaring belasan anak punk yang menunggu tumpangan truk di kawasan jembatan Kembar Parit Kelurahan Sarang Halang Kecamatan Pelaihari pada Senin (11/02) siang.

Satu diantara belasan punker yang terjaring petugas anak perempuan. Menurut pengakuan Dono, salah satu anggota komunitas punk ini, mereka sebagian besar berasal dari Pulau Jawa, sementara beberapa lainnya berasal dari kota Banjarbaru dan Martapura.

Dari pulau Jawa mereka naik kapal laut untuk transit di Kalimantan Selatan dengan tujuan Pulau Sulawesi untuk mengikuti parade musik punk.

“Dari Bandung. Saya di Kalimantan nyamperin temen saya yang di Banjarmasin, Banjarbaru dan mau jalan ke Sulawesi. Ini sekalian mau mendatangi acara ke Sulawesi,”kata Dono.

Sementara menurut Kepala Bidang Aparatur dan Linmas Satpol PP dan Damkar Tanah Laut, Tony Permana menerangkan, kelimabelas anak punk yang digaruk kemudian diberi pengarahan dan pembinaan.

Namun demikian komunitas anak punk yang terjaring kali ini tidak diberikan sanksi karena terbukti tidak melanggar Perda.

“Ternyata mereka pure anak – anak kelompok hippies yang suka berpindah – pindah dari satu kota ke kota lain. Tadi kita tanyakan asal mereka dari kota mana. Mereka dari Jawa, bandung, Sulawesi, Martapura. Menurut saya mereka kontak melalui media sosial untuk berkumpul lalu melakukan perjalanan,”terang Tony.

Setelah mendapatkan pengarahan, mereka diantarakan petugas dengan menggunakan armada patroli Satpol PP ke kawasan Sarang Helang Kecamatan Pleihari untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke wilayah Tanah Bumbu.

 

Reporter : Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *