Bantuan Mengalir Deras, Posko Bencana Dibuka di Kantor Kecamatan

DUTA TV KOTABARU – Hanya beberapa jam pasca kebakaran di desa Sungai Bali kecamatan Pulau Sebuku kabupaten Kotabaru, bantuan untuk para korban langsung berdatangan.

Bantuan itu antara lain berasal dari desa-desa lainnya yang ada di Pulau Sebuku yang dengan sigap mengkoordinir sumbangan dari warganya.

Bantuan berupa bahan makanan, air mineral, pakaian dan lainnya itu kemudian langsung dibawa ke  kantor kecamatan.

Baca juga : Tagana Kotabaru Buka Dapur Umum

Kantor kecamatan Pulau Sebuku sendiri ditetapkan sebagai Posko bencana untuk mengelola pengumpulan serta penyaluran bantuan kepada para korban kebakaran.

“Bantuan ini kami kumpulkan dari warga, tadi pagi lagsung dibawa kesini, kalau menunggu dari luar mungkin perlu waktu,” ujar kepala desa Serakaman, Zainal Fadli.

Sementara itu banyak kelompok masyarakat di Kotabaru melakukan penggalangan bantuan untuk korban kebakaran di desa Sungai Bali Pulau Sebuku, baik yang turun ke jalan maupun membuka Posko untuk berbagai jenis bantuan lainnya.

Baca juga : BPBD Kotabaru Distribusikan Bantuan Logistik

Adapun bantuan yang diharapkan terutama selimut, terpal, seragam dan peralatan sekolah, serta perlengkapan untuk bayi dan perempuan.

Dinsos Salurkan Bantuan Tanggap Bagi Korban Kotabaru

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kalimantan Selatan, Siti Nuriyani mengaku turut berduka atas musibah kebakaran tersebut, langkah awal yang ditempuh dengan mendirikan dapur umum lapangan dan bantuan yang dikirimkan bersumber dari APBN.

Baca lagi : Kesulitan Armada, Pemadam Kebakaran Terlambat Menyeberang ke Pulau Sebuku

“Kami sudah berkoordinasi dengan Tagana di Kotabaru untuk segera mendirikan dapur umum lapangan, bahan makanannya kami kirim dari provinsi. Dari APBN sudah disiapkan bantuan sebesar Rp161 jutaan, ditambah pakaian layak pakai dari semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) provinsi,” terang Siti Nuriyani.

Penyaluran bantuan tahap awal bersumber dari APBN ini dikirimkam melalui jalur darat dan laut, dengan estimasi tempuh 10 jam perjalanan.

Tim Liputan