Banjarbaru Miliki 2.500 Anak tak Sekolah dan Putus Sekolah
Banjarbaru, DUTA TV — Guna penanganan anak tidak sekolah dan anak tidak sekolah, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru melakukan rapat koordinasi bersama lintas SKPD terkait di lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru.
Berdasarkan data Kemendikbudristek RI pada tahun 2024, terdapat total 2.500 anak tidak sekolah dan anak putus sekolah di Kota Banjarbaru. Melalui rakor, pihak terkait diharapkan bisa menekan angka tersebut.
Rapat koordinasi program percepatan akan menangani anak tidak sekolah dan anak putus sekolah karena drop out.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo, rakor lintas SKPD itu juga diharapkan bisa menghasilkan kolaborasi, menyamakan langkah dalam menekan angka yang terbilang masih tinggi itu.
“Rakor penanganan anak tidak sekolah dan anak putus sekolah diikuti oleh SKPD terkait di Kota Banjarbaru diharapkan bisa menekan angka anak tidak sekolah dan anak putus sekolah di Banjarbaru yang masih cukup tinggi,”katanya.
Sementara itu, menindaklanjuti tingginya anak tidak sekolah di Indonesia, Kementerian Pendidikan melaunching program percepatan penanganan anak tidak sekolah dan menetapkan tiga kota di Indonesia, termasuk Kota Banjarbaru, sebagai piloting percepatan program penanganan anak tidak sekolah.
Reporter : Suhardadi