Awali Pendataan Keluarga 2021, BKKBN Sambangi Pj Sekdaprov Kalsel
Banjarmasin, DUTA TV — Penyematan kalung kepada kader oleh kepala BKKBN Kalsel ini, menandai dimulainya pendataan keluarga 2021, yang dilaksanakan serentak terhitung 1 April hingga 2 bulan kedepan.
1850 kader disebar BKKBN ke seluruh Kabupaten/Kota di Kalsel untuk melakukan pendataan dengan dua cara, yakni melalui aplikasi di smartphone, dan dengan blangko formulir pendataan untuk daerah-daerah yang kader pendatanya masih belum familiar dengan smartphone.
Sebagai launching perdana, BKKBN Kalsel menyambangi Pj sekdaprov Kalsel beserta keluarga, untuk didata secara langsung. Disini, kader mendata tiga point, yakni pendataan terkait kependudukan, keluarga berencana, serta terkait pembangunan keluarga.
Tujuan pendataan yakni menyediakan basis data keluarga untuk intervensi program pembangunan keluarga, kependudukan, keluarga berencana dan program pembangunan lainnya di Indonesia.
Pendataan ini dilakukan 5 tahun sekali, dengan sasaran di Kalsel mencapai 1.252.876 Kepala Keluarga. 751.726 KK didata melalui smartphone, dan 501.150 KK akan didata melalui petugas yang secara langsung door to door ke rumah warga. Pendataan ditarget rampung dalam 2 bulan kedepan.
“Hari ini dilakukan tadi pendataan keluarga sebagai tanda dimulainya launching pendataan keluarga 2021, pendataan keluarga ini pa Sekda sudah menyampaikan bahwasanya data yang didapat pertama data kependudukan, kemudian pembangunan keluarga dan keluarga berencana, dan stunting 4 pilar, kita harap nantinya hari ini dimulai serentak seluruh Indonesia sebagai awal Kabupaten/Kota nanti bupati wali kota akan didata juga, Himbauan saya kepada masyarakat yang akan didata, berilah data keluarga anda yang benar, karena diharapan nantinya menjadi sumber kebijakan dan strategi, bagaimana pembangunan keluarga di Kalsel berjalan dengan baik,” kata H. Ramlan, kepala perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel.
Pasca didata, petugas akan memasangkan stiker di depan rumah sebagai tanda penduduk sudah memberikan datanya secara lengkap.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
