Atasi Anjloknya Harga Jual, Petani Ikan Desa Cindai Alus Bentuk Koperasi
Kabupaten Banjar, Duta TV — Petani ikan tambak di Desa Cindai Alus, gelar pertemuan dengan sejumlah instansi pemerintah Kabupaten Banjar. Pertemuan ini membahas permasalahan petani yang tak sedikit telah gulung tikar, lantaran mengalami kerugian dari harga jual ikan tak stabil.
Harga ikan yang juga tak sebanding dengan biaya produksi, disebut petani, diperparah adanya dugaan permainan oknum tengkulak. Karenanya, petani akan bersatu mendirikan koperasi, sebagai wadah agar tidak ada permainan harga dan keberlangsungan usaha perikanan mereka.
“Yang mendasar ada fenomena petani ikan selalu merugi, karena permainan pasar. Harus ada metode agar tidak di atur pelaku pasar.” Ucap Hasnan salah seorang tokoh warga.
“Jika berkas lengkap paling satu bulan bisa terbit. Kalo koperasi badan usa artinya anggota bisa berkelompok.” Ucap Muryani Hastuti, Kabid Koperasi.
Petani ikan tambak di Desa Cindai Alus yang sebelumnya berjumlah 300 an orang, saat ini tersisa sekitar 200, karena banyaknya petani yang menghentikan usaha budidaya ikan air tawar gulung tikar. Harga jual ikan yang tidak stabil, diakui beberapa petani, sudah berlangsung dari delapan tahun terakhir, sehingga mengakibatkan petani ikan di Desa Cindai Alus, seringkali mengalami kerugian.
Reporter: Suhardadi