Asisten Deputi Kemenko PMK Apresiasi Penurunan Stunting di Desa Sungai Sipai

Martapura, Duta TV Puluhan kader Posyandu Desa Sungai Sipai beserta sejumlah ibu rumah tangga mengikuti diskusi dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting Setwapres RI di halaman Posyandu Dahlia satu, Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, pada Rabu pagi (18/10/2023).

Diskusi kali ini terkait dengan program Posyandu dan ibu yang memiliki anak di bawah dua tahun atau balita, demi menunjang pola asuh dan pemberian makanan tambahan PMT.

Kedatangan Tim Setwapres kali ini guna meninjau penanganan dan upaya penurunan stunting, dikarenakan Kabupaten Banjar merupakan salah satu daerah yang berhasil menurunkan angka stunting di bawah 20 persen.

Salah satunya di Desa Sungai Sipai, berpenduduk 11.980 jiwa, terdapat 26 RT dengan balita 950 anak. Saat ini, terdapat tiga anak yang terdampak stunting, menurun dari data tahun 2022 di Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura, sebanyak 20 anak.

Asisten Deputi Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenko PMK secara khusus memberikan apresiasi terhadap kader Posyandu bersama stakeholder terkait yang telah berupaya menurunkan stunting.

“Bagaimana upaya pemerintah daerah dalam penurunan stunting? Apa yang disampaikan ada optimisme di Kalsel agar bisa mencapai target 14 persen. Memang butuh kerjasama dari semua pihak, kader Posyandu, PKK,” kata Rademtius Alfredo Sani Fenat, Asisten Deputi PAUD, Dasar, dan Menengah Kemenko PMK.

Dalam rangka percepatan penurunan stunting, upaya yang dilakukan oleh kader Posyandu, kader Pembangunan Manusia KPM, dan bidan Desa Sungai Sipai memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak yang terpantau mengalami stunting.

“Terhadap warga kami yang terdampak stunting, kami telah melakukan survei, dengan mengerahkan kader-kader yang ada di Desa Sungai Sipai, kemudian memberikan makanan tambahan terhadap warga yang terdampak stunting,” ujar Jasri, Kades Sungai Sipai.

Upaya pemerintah daerah dalam percepatan penurunan stunting diperlukan kerjasama dari semua pihak, terutama kader Posyandu, Tim PKK, dan instansi terkait. Sehingga optimisme target penurunan stunting di Kalimantan Selatan agar bisa mencapai target 14 persen.

Reporter : Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *