Aplikasi KPK : Kinerja Pencegahan Korupsi Pemkab Kotabaru Terendah di Kalsel

Kotabaru, DUTA TV Tim Satgas Direktorat Koordinasi Dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkunjung ke Kabupaten Kotabaru.

Kunjungan ini salah satunya untuk memaparkan capaian monitoring center for prevention (MCP) tahun 2023.

MCP adalah aplikasi yang dikembangkan KPK untuk mengukur kinerja pemerintah daerah dalam upaya pencegahan korupsi.

Dari hasil evaluasi, nilai yang diraih pemerintah Kabupaten Kotabaru turun 12 poin dibanding tahun sebelumnya, menjadi 72.

Kotabaru juga mendapat nilai terendah di antara 13 kota/kabupaten di Kalimantan Selatan yang capaiannya rata-rata 83.

Setidaknya ada tiga area yang mengalami penurunan paling drastis yakni manajemen ASN, perencanaan anggaran, dan pengawasan intern.

Selanjutnya rendahnya nilai MCP berdampak terhadap hasil survei penilaian intergritas (SPI).

Meski naik tipis 1 poin menjadi 71,3, namun angka tersebut menunjukkan kotabaru masih berada di area rentan korupsi.

“Tadi kami highlight tiga area yang penurunannya drastic. Pertama terkait manajemen ASN, karena itu rentan terkait dugaan gratifikasi, suap untuk pengisian jabatan. Kedua perencanaan anggaran. Bagaimana itu disiapkan sampai kita cegah ijon proyek dan lain-lain. Lalu juga yang paling penting bagaimana memperkuat APIP karena itu jatungnya,” kata Maruli Tua, Ketua Satgas Korsup Wilayah III KPK.

“Pelaksanaan MCP ini ada di SKPD masing-masing, bagaimana mereka meningkatkan. Makanya besok mereka akan secara khusus oleh KPK masalah apa, jadi ini tidak bisa naik. Kalau kita sudah beberapa kali, kami menyampaikan ini karena ini kan setiap tahun,”jelas Said Akhmad, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru.

Untuk program lainnya seperti pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya mineral bukan logam dan batuan di Kabupaten Kotabaru, capaiannya juga dinilai masih sangat rendah. KPK pun meminta Pemkab Kotabaru bekerja lebih keras terutama menjelang pelaksanaan pilkada tahun ini, dimana potensi terjadinya korupsi semakin meningkat.

 

Reporter : Nazat Fitriah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *