Angka Stunting Tinggi, Dinkes Kalsel Giatkan Kerjasama Lintas Sektor
DUTA TV BANJARMASIN – Data Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas menyebut angka stunting di Kalimantan selatan melebihi dari angka stunting secara nasional. Jika secara nasional angka stunting hanya berkisar 30 persen, di Kalsel mencapai 33 persen.
Kendati jumlah itu disebut menurun dibanding angka dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang mencapai 40 persen, namun jumlah itu dirasa masih sangat tinggi.
Hal itulah yang mendasari Dinkes Kalsel giat meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam hal pencegahan stunting.
Dibuka sekretaris daerah Provinsi Kalsel, rakor percepatan pencegahan stunting diikuti sedikitnya 171 petugas kesehatan dari 13 kabupaten kota.
“Pertama ini menjadi tugas bersama, maksudnya bukan hanya pemerintah tapi masyarkat secara umum juga kalangan swasta, ini terkait masa depan banua bahwa stunting ini tidak hanya persoalan fisik tapi pisikis,†kata Abdul Haris Makkie Sekdaprov Kalsel.
“Hari ini adalah percepatan pencegahan stunting di Kalsel, jadi dalam upaya kita menurunkan stunting di Kalsel boleh dikatakan menggunakan pendekatan TSM Terstruktur, Sistematis dan Masif,†ujar M. Muslim Kadinkes Kalsel.
“Tentu jadi tantangan bagi kita baik pemerintah pusat, daerah, kota, provinsi, kawan-kawan LSM peduli terhadap pencegahan. Tentu hal ini harus bersinergitas dalam lembaga dan stakeholeder yang lain,†ujar Prof. Dr. Husaini yang menjadi narasumber di rapat kordinasi percepatan pencegahan stunting.
Pencegahan stunting juga diharapkan menjadi perhatian beberapa sektor terkait, seperti dinas ketahanan pangan dan perkebunan, dinas social, dinas pendidikan, biro Kesra, dinas PUPR, dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, BKKBN Kalsel, hingga tim penggerak PKK.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti