Anggaran COVID Kalsel Tersisa Rp 50 M

Banjarmasin, DUTA TVHingga Oktober 2020, penggunaan anggaran COVID sudah terserap hingga 250 miliyar rupiah. Sementara, sisa anggaran berada di BPBD provinsi Kalsel sebanyak 25 miliyar, dan sisanya di kas daerah.

Kebanyakan anggaran tersebut diperuntukan ke sektor kesehatan, sementara sisanya untuk, stimulus perekonomian di Kalsel, serta bantuan sosial, untuk warga yang terdampak COVID-19.

Dari data yang didapat dari Dinsos Kalsel, hingga saat ini, ada sekitar 190.000 lebih warga Kalsel yang terdampak akibat COVID-19. Pihak penerintah provinsi juga masih menggenjot, sektor pembiayaan lain, untuk menambah kembali anggaran penanganan COVID-19.

“Kemarin yang pasti informasi dari total anggaran 300 M, yang sudah masuk kas BPBD, informasi terkahir yang kita dapat itu, minggu kemarin sisa 25 M, di kas daerah 25 M, jadi total masih ada 50 M, sektor pembiayaan lain juga lagi kita genjot, kita cari baik itu dari apbn, swasta, maupun sumber pendanaan lain, penanganan COVID paling banyak ke kesehatan prioritas, kemudian stimulus ekonomi, dan bantuan,” jelas Roy Rizali Anwar, Plt sekdaprov Kalsel.

Dampak COVID-19, Diperkirakan Jumlah Orang Miskin Bertambah

Sementara, data warga miskin di provinsi Kalsel diperkirakan meningkat karena terdampak COVID-19 yang melanda Kalsel, selama beberapa bulan terkahir.

Dari data Dinas Sosial provinsi Kalsel, ada 314.000 lebih warga miskin masuk data terpadu kesejahteraan sosial atau DT KS. Angka tersebut belum termasuk data terbaru saat terjadinya pandemi COVID-19.

Reporter : Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *