Martapura, DUTA TV — Nyawa Agus, narapidana Lapas Narkotika Karang Intan Kabupaten Banjar, tergeletak di kamar jenazah Rumah Sakit Ratu Zaleha.
Warga Gang Mufakat Jalan Belitung Darat Banjarmasin itu tidak tertolong, akibat salah satu luka di leher kiri, dari empat mata luka yang diterimanya akibat tusukan senjata tajam rakitan milik seterunya, Herri.
Diketahui, korban Agus dan terduga Herri, merupakan penghuni kamar 5 blok C Lapas Narkotika Karang Intan Kabupaten Banjar dan terlibat perkelahian berujung maut, Senin (7/8/23) dini hari.
Belum jelas seperti apa kronologis dan motif yang melatar belakangi. Namun beredar informasi kalau perkelahian dipicu masalah sepele yakni saling bersenggol kaki saat tidur.
Dikonfirmasi mengenai kejadian itu, Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo membenarkan kejadian dan pihaknya sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus duel maut Agus versus Herri ke pihak kepolisian.
“Kejadiannya memang benar dan kitah serahkan ke kepolisian,”ujarnya.
“Proses hukumnya kita tangani dan dijerat pasal 338 junto pasal 351,”jelas Kapolsek Karang Intan, Ipda Ahmad Ramadhan.
Sementara itu, karena korban dan terduga merupakan jaringan pengedar narkotika, baik Wahyu maupun Ipda Ahmad Ramadhan membantah, perkelahian itu memiliki motif perang antar jaringan komplotan pengedar narkotika.
Sedangkan terduga pembunuhan, Herri, saat ini ditempatkan di sel pengasingan Lapas Narkotika Karang Intan.
Reporter : Tarida Sitompul
