Ada Tukang Parkir Yang Tolak Uang Logam
Jakarta, DUTA TV — Viralnya video seorang petugas loket parkir di kawasan Pasar Saraswati, Ciledug, yang menolak pembayaran menggunakan uang logam rupiah menuai perhatian.
Video yang diunggah di media sosial TikTok lewat akun @mesin.story tersebut menangkap pengalaman pemilik akun yang ditolak oleh petugas parkir karena membayar parkir dengan kepingan uang logam. Saat itu, sang pemilik akun hendak membayar parkir sebesar Rp 3.000.
Dia kemudian membayar menggunakan uang kertas Rp 1.000 dan Rp 2.000 dibayar dengan uang logam atau recehan yang sudah tersusun rapi dan direkatkan dengan isolasi.
Namun pembayaran dengan uang logam tersebut ditolak oleh petugas parkir. Alasannya karena banyak masyarakat yang tidak mau lagi menerima uang logam.
“Nih mbaknya menolak kalau dibayar pakai recehan ya. Itu duit masih berlaku, duit nasional Republik Indonesia. Anda yang menolak ya mbak ya,” ujar si pemilik akun TikTok @mesin.story, dikutip Senin (27/2/2023).
Sang petugas parkir pun berkilah, penolakan pembayaran uang logam dilakukan karena banyak masyarakat yang ditemuinya tidak mau menerima uang logam.
“Masalahnya kalau gak itu (tidak menggunakan uang kertas), yang lain pada gak mau dikembalikan pakai ini (uang logam),” kata sang petugas.
Patut diketahui, ada 5 koin yang saat ini banyak beredar di masyarakat. Lima koin ini pun masih sebagai alat sah transaksi dan belum ditarik oleh Bank Indonesia (BI).
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan tentang keberadaanuan glogam.
Hal yang lumrah jika terjadi preferensi penurunan masyarakat terhadap uang logam, di tengah maraknya pembayaran secara digital. Adanya financial technology (fintech) membuat masyarakat lebih mudah melakukan transaksi.
“Dengan demikian, kebutuhan masyarakat terhadap pecahan kecil yang semula dipenuhi uang logam sekarang bisa dipenuhi oleh pembayaran digital,” kata Erwin, Senin (27/2/2023).
Dari data yang dimiliki Bank Indonesia, hingga kini masih banyak masyarakat yang membutuhkan uang logam. Oleh karena itu, Erwin menegaskan belum ada rencana bank sentral untuk memusnahkan uang logam.(cnbci)