Acil Tapai Desa Pematang Dilatih Manfaatkan Daun Singkong Jadi Keripik

Banjar, Duta TV – Puluhan acil tapai yang tergabung dalam UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Kampung Tapai Desa Pematang, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, mendapat pelatihan memanfaatkan daun singkong menjadi olahan keripik.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh anggota Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, Gusti Abidinsyah, sekaligus menjadi ajang sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.

Dalam pelatihan ini, para acil tapai diajarkan proses pemilihan bahan, dimana daun yang digunakan untuk keripik adalah daun singkong tua yang biasanya tidak dikonsumsi sebagai lauk. Mereka juga dibimbing dalam teknik pengolahan, mulai dari proses mengaduk, mengukus, hingga menggoreng agar hasilnya lebih sempurna dan renyah.

Tidak hanya keripik daun singkong, para peserta juga dilatih membuat berbagai olahan lain berbahan dasar tapai, seperti dodol tapai dan inovasi akar pinang dari daun kelor. Diharapkan, para pelaku UMKM ini tidak hanya terpaku pada satu jenis produk usaha saja.

“Sosialisasi Perda tentang ekonomi kreatif. Jadi hari ini kami menyelenggarakan di Gambut, tepatnya di Km 4 Pematang. Hari ini kami juga sekaligus mengadakan pelatihan bagi UMKM, pelatihan tata boga. Ada pelatih yang sudah kami siapkan dan mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, apalagi selaku pelaku UMKM. Apalagi hari ini yang kami hadirkan adalah para pengusaha pembuat tapai di Kecamatan Gambut. Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, kami ingin menambahkan pengetahuan, pengalaman maupun kemampuan para UMKM ini supaya lebih berkembang lagi. Jadi bukan hanya membuat tapai tapi bisa membuat yang lain,” ujar Gusti Abidinsyah.

Siti Mardiah, pelatih tata boga dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa pelatihan disesuaikan dengan potensi lokal. Ia mengajak peserta membuat dodol dari tapai singkong dan keripik dendeng dari daun singkong tua, serta memperkenalkan olahan baru dari daun kelor.

“Berhubung di sini UMKM-nya membuat tapai singkong, kita inovasi bikin dodol dari tapai singkong. Di sini juga ada saya olah daun singkong tua, kita olah jadi keripik dendeng daun singkong. Di samping itu, kita buat akar pinang. Inovasi untuk ke depannya kita campur bikin dari daun kelor. Di samping daun kelor banyak gizinya dan belum banyak digunakan orang. Kalau di mana-mana orang sudah tahu rasa keju dan bawang, jadi kita inovasi dengan daun kelor,” ujar Siti Mardiah.

Ketua UMKM Kampung Tapai, Siti Ellyana, mengucapkan terima kasih atas kegiatan ini yang dinilainya membuka peluang baru dalam pengembangan usaha bagi anggotanya.

“Terima kasih kepada Pak Gusti Abidinsyah yang telah menyelenggarakan acara ini agar menginovasi atau memberi inovatif lain usaha untuk UMKM di kampung kami, khususnya usaha tapai,” kata Siti Ellyana.

Selain pelatihan, para acil tapai juga dibekali wawasan tentang Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2023. Kombinasi antara sosialisasi dan pelatihan ini dinilai efektif untuk memastikan kebijakan dari legislatif dan eksekutif bisa diterapkan secara maksimal dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *