Maradona Jalani Masa Pemulihan Setelah Pembedahan
Operasi yang dilakukan hari Sabtu, untuk menghentikan pendarahan yang disebabkan oleh hernia, pada dasarnya bukan sebuah operasi yang rumit namun bertujuan untuk menanggulangi apa yang oleh salah satu sumber sampaikan kepada Reuters sebagai “ketidaknyamanan†yang disebabkan oleh persoalan itu.
“Prosedur pembedahan Diego Maradona sudah selesai,†ujar pengacaranya Matias Morla lewat Twitter. “Kami bersyukur kepada Tuhan semuanya berjalan dengan sempurna.â€
Maradaona acapkali harus menjalani perawatan di rumah sakit selama bertahun-tahun, sering kali disebabkan oleh gaya hidupnya yang mewah yang telah mendorongnya untuk menjadi salah satu pemain sepakbola yang paling dikagumi di abad ke-20.
Terakhir kali ia jatuh sakit saat penyelenggaraan Piala Dunia 2018 di Rusia, dimana ia pingsan saat berada di tribun eksekutif untuk menyaksikan pertandingan antara Argentina melawan Nigeria.
Maradona dilarikan ke rumah sakit tahun 2004 karena menderita permasalahan jantung dan pernafasan serius yang terkait dengan penggunaan kokain. Ia kemudian menjalani rehabilitasi penggunaan narkoba di Kuba dan Argentina sebelum menjalani operasi di perut tahun 2005 yang membantunya menurunkan berat badan.
Tahun 2007 dengan kesadarannya sendiri ia memeriksakan diri ke sebuah klinik di Buenos Aires untuk membantunya menanggulangi masalah kecanduan alkohol.
Pada masa-masa belakangan ini ia harus berjalan dengan dibantu oleh tongkat karena permasalah dengan lututnya.
Tim dokter menemukan pendarahan tidak lama sebelum Maradona dijadwalkan untuk terbang ke Meksiko dimana ia menjadi pelatih untuk tim divisi dua, Dorados de Sinaloa.
Morla mengatakan Maradona akan kembali untuk melatih klub itu untuk musim kedua segera setelah ia menjalani masa pemulihan.
“Sekarang kita nantikan selesainya masa pemulihan ini hingga Diego dapat kembali bekerja sesegera mungkin,†ujar Morla. [ww]
https://www.voaindonesia.com/a/maradona-jalani-masa-pemulihan-setelah-pembedahan/4746802.html