Penyakit Muntaber Berpotensi Mewabah Pascabanjir

Martapura, Duta TV – Meski berangsur surut, banjir yang melanda Kabupaten Banjar masih memberikan dampak gangguan kesehatan kepada masyarakat, yakni penyakit muntaber atau diare.
Hal itu disampaikan oleh tim manajemen Rumah Sakit Ratu Zaleha Martapura dari hasil analisis data pasien yang berkunjung maupun menjalani rawat inap dengan diagnosis penyakit muntaber pada tahun 2024 lalu.
Berdasarkan data, dari 600 pasien penderita muntaber, 15 persen berasal dari bulan Maret, dengan penderita mayoritas adalah lansia serta balita yang berdomisili di kawasan terdampak banjir. Hal serupa juga terjadi pada bulan April.
Menurut Kabid Pelayanan Rekam Medik RS Ratu Zaleha Martapura, drg. Rahimayanti, dari data dan analisis yang diperoleh pada tahun 2024, wabah muntaber terjadi pada fase pascabanjir. Hal ini diduga akibat masih buruknya sanitasi dan lingkungan permukiman warga.
“Pada Maret dan April, banyak kunjungan pasien muntaber dari wilayah yang terdampak banjir,” ucap Rahimayanti, Kabid Yanmedik
Masyarakat terdampak banjir diharapkan memperhatikan kebersihan lingkungan pascabanjir dan menjaga konsumsi air minum yang bersih agar terhindar dari gangguan muntaber.
Reporter: Tarida Sitompul