HIPMI Dan Krakatau Steel Berkolaborasi Majukan Industri Baja dan UMKM
Duta TV – Jakarta, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menandatangani kerjasama dengan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, berkolaborasi membangun kemandirian industri baja, selasa (28/7). Proses penandatanganan yang disiarkan melalui kanal youtube HIPMI TV dan aplikasi Zoom ini berlangsung dengan lancar.
Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H. Maming sangat mengapresiasi kerjasama dengan Krakatau Steel.
Menurutnya, menyambut era demografi Indonesia, Hipmi sendiri memiliki banyak pengusaha muda dan sepakat 5-10 tahun kedepan pemimpin bangsa adalah anak muda. Namun, hingga kini belum ada regulasi yang mengakomodir pemuda melewati masa transisi harus hadir di eksekutif, legislatif, dan BUMN.
Bupati Tanah Bumbu periode 2010-2018 ini, menambahkan, saat ini banyak perempuan berkontribusi dijajaran legislatif karena memang undang-undang mengatur 30 persen keterlibatan perempuan, sehingga partai politik akan mengakomodir perempuan dalam kancah politik.
“Saya berkordinasi dengan Bang Erick (menteri BUMN-red) di BUMN, berdasarkan undang-undang dari 142 perusahaan tidak ada 10 persenpun yang menjadi direktur di BUMN anak muda dibawah 40 tahun,” ungkapnya.
“Nanti kalau tidak ada masa transisi akan kebingungan dalam memimpin, inilah yang harus dipersiapkan agar peran anak muda lebih ditingkatkan untuk masa depan Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan olehnya, Hipmi berkolaborasi dengan Krakatau Steel, menjadi salah satu upaya untuk menyinergikan peran pemuda dalam kontribusinya membangun bangsa.
Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim merespon positif kerjasama ini dan langkah ini menjadi titik awal untuk bisa saling mensupport, kebutuhan baja, infrastuktur dan pembangunan untuk Indonesia.
“Kita mesti saling mensupport dan terbuka untuk masa depan Indonesia, dan harus memberi kesempatan kepada yang muda untuk berkontribusi bagi bangsa,” katanya.
Pihaknya berharap sinergi HIPMI dengan BUMN (Krakatau Steel) dapat memajukan UMKM dan industri baja nasional.
Tim Liputan
