Kawasan Inti IKN Kombinasi Hunian dan Komersial

Jakarta, DUTA TV Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan kawasan inti pusat pemerintahan di ibu kota baru (IKN Nusantara) akan mengkombinasikan pembangunan yang seimbang antara hunian dan kawasan komersial.

“Dalam tiga klaster kawasan inti pusat pemerintahan masing-masing menggunakan mix antara hunian dan komersial, sehingga diharapkan kota ini bukan hanya pemerintahan. Nanti jadi sepi, kemudian mahal,” ujarnya dalam diskusi daring Beranda Nusantara, Rabu (23/2).

Basuki menjelaskan kawasan inti pusat pemerintahan seluas 6.671 hektare (ha) terbagi menjadi tiga klaster, yakni kawasan inti pemerintahan, klaster pendidikan, dan klaster kesehatan.

Menurut dia, setiap klaster dirancang agar pembangunan tidak hanya berisi pusat pemerintahan saja. Namun demikian, pembangunan di IKN Nusantara tetap memperhatikan ketersediaan lahan hijau yang ada.

“6.671 ha ini mungkin sebesar Jabodetabek. Di kawasan ini, 70 persennya harus (area) hijau. Lalu, 20 persen sampai 30 persen itulah yang bangunan,” terang Basuki.

Pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan, lanjut dia, masuk dalam fokus utama pembangunan ibu kota baru tahap pertama.

Sejalan itu, pada tahap pertama yang akan dilakukan pemerintah adalah melakukan reboisasi hutan-hutan di kalimantan.

Basuki menegaskan pembangunan IKN Nusantara harus sesuai dengan konsep smart forest city, di mana dikelilingi oleh hutan hijau yang asri dengan teknologi modern sebagaimana visi Presiden Joko Widodo (Jokowi).(cnni)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *