Tanah Laut, DUTA TV — Ratusan massa melakukan demonstrasi di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Tanah Laut, atas dugaan kecurangan saat penghitungan suara.
Sempat terjadi kericuhan antara demonstran dan petugas, yang memaksa aparat menurunkan armada water canon serta melepaskan tembakan gas air mata untuk mengurai massa.
Aksi unjuk rasa kali ini merupakan rangkaian simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Operasi Mantap Praja Intan 2024, yang dilakukan oleh Polres Tanah Laut bersama unsur terkait.
Simulasi Sispamkota bertempat di halaman Stadion Pertasi Kencana Pelaihari pada Rabu pagi (14/08/2024), sebagai persiapan pengamanan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Menurut Kapolres Tanah Laut, AKBP Muhammad Junnaedy Johnny, untuk pengamanan Pilkada pihaknya menyiapkan 560 personel, serta melibatkan unsur TNI, Satpol PP, Linmas, dan jajaran SKPD terkait. Sementara itu, berdasarkan pemetaan, wilayah Kabupaten Tanah Laut hingga saat ini dalam kategori aman atau tidak ada potensi kerawanan konflik Pilkada.
“Simulasi Sispamkota untuk persiapan pengamanan Pilkada, disiapkan 560 personel, melibatkan unsur TNI dan ASN. Untuk kerawanan di Tanah Laut, Alhamdulillah aman, tidak ada potensi kerawanan konflik,” ujar AKBP Muhammad Junnaedy Johnny, Kapolres Tanah Laut.
Sementara itu, pengamanan Pilkada di wilayah Tanah Laut terbagi dalam tiga zonasi, yang masing-masing disiagakan satu pleton atau 30 personel. Untuk Zonasi Satu meliputi Kecamatan Pelaihari, Bajuin, Panyipatan, dan Takisung. Kemudian Zonasi Dua meliputi Kecamatan Bati-Bati, Tambang Ulang, Kurau, dan Bumi Makmur. Sedangkan Zonasi Tiga meliputi Kecamatan Batu Ampar, Jorong, dan Kintap.
Reporter: Suhardadi