5 Cuci Mulut Khas Kalimantan Selatan Yang Masih Eksis Hingga Kini
Seiring berjalannya waktu, perkembangan jaman juga berubah. Apalagi modernisasi ditengah maraknya globalisasi. Banyak diantara masyarakat banua yang juga mulai terpengaruh dengan kuliner kekinian yang menggugah selera. Apalagi jika ditambah dengan bahan dasar mozzarella untuk makanan dan green tea atau Thai tea untuk minuman.
Tapi tentunya kalian masih akrab bukan dengan kuliner cuci mulut khas Banua, kan? Redaksi Duta TV akan mengajak untuk mengetahui beberapa kuliner cuci mulut khas Banua yang tetap eksis, walaupun banyak kuliner kekinian yang bermunculan. Kira – kira apa saja ya guys? Penasaran? Yuk intip 5 kuliner khas Kalimantan Selatan yang tetap eksis di 2019.
- Bingka
Nah kalian sudah pada tahu kan guys dengan bingka ? Biasanya cuci mulut satu ini bisa kita jumpai ketika bulan Ramadhan. Bingka dijadikan masyarakat Banua sebagai menu wajib ketika berbuka puasa. Ada beragam jenis bingka yang ditawarkan, seperti bingka berandam, bingka bakar, bingka tapai ataupun bingka nangka. Gimana? Kalian sudah terbayang bukan rasa lezatnya bingka ini?
- Bubur hintalu karuang
Wah, kalau yang ini sih kesukaan masyarakat Kalimantan Selatan. Kenapa ? Karena rasa manisnya gula merah dan gurihnya santan yang bercampur membuat kuliner ini masih bertahan dan dinikmati masyarakat hingga kini. Makanya nih guys, bubur hintalu karuang menduduki top 5 dari kuliner khas Kalimantan Selatan yang masih eksis hingga kini.
- Apam surabi
Siapa yang tidak tahu apam surabi ? Kuliner khas Kalimantan Selatan ini dimasak dengan tungku dan arang serta dicampur dengan kuah gula merah. Biasanya, kalian bisa menemukan kuliner yang satu ini salah satunya adalah di Pasar Ahad Kilometer 7. Banyak loh pedagang yang menjual apam surabi ketika Minggu pagi.
- Wadai cincin
Duhhh, mendengar namanya aja sudah bikin baper ya guys. Eits, apalagi yang belum nikah – nikah hehehe. Nah wadai cincin ini terbuat dari tepung beras dan juga gula merah. Proses pembuatannya terbilang cukup mudah juga.
- Roti pisang
Roti pisang sebenarnya bukan berbentuk dan bertekstur seperti roti kebanyakan ya guys. Ternyata roti pisang khas Kalimantan Selatan ini teksturnya kenyal dan dibubuhi parutan kelapa dan juga potongan buah pisang. Ternyata roti pisang juga masih eksis karena rasanya yang bisa bikin kita ketagihan loh guys.
Nah itu tadi 5 cuci mulut khas Banua yang tak kalah eksis dengan cuci mulut kekinian yang berbahan dasar green tea, Thai tea ataupun mozzarella. Yuk, sama-sama kita lestarikan kuliner khas Banua.
Penulis: May Sarrah