10 Ribu Hektare Tanah di Barito Kuala Akan Disertifikatkan
DUTA TV BANJARMASIN – Menindak lanjuti pemberian SK Tora atau Tanah Objek Reforma Agraria yang diberikan langsung presiden RI, Joko Widodo kepada warga Barito Kuala beberapa waktu lalu, Pemkab setempat melalui BPN kabupaten Barito Kuala, melakukan rapat koordinasi kegiatan gugus tugas reporma agraria di salah satu hotel Banjarmasin pada Kamis Pagi (26/09/2019).
Kegiatan yang didasari dari program Nawacita presiden RI Joko Widodo ini merupakan yang pertama ada di Kalsel, dan baru BPN Barito Kuala yang ditugasi melakukan reforma agrarian, oleh kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional atau ATR/BPN.
Reforma agraria ini merupakan penataan kembali struktur penguasaan, kepemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah melalui penataan aset dan penataan akses.
Lokasi-lokasi Tora atau Tanah Objek Reforma Agraria ini terdapat di 3 lokasi yang potensial, seperti lokasi tanah transmigrasi tanah Hak Guna Usaha (HGU) yang menjadi kebun plasma, serta tanah-tanah masyarakat yang berada di hutan, yang sekarang ini kerap menjadi konflik agrarian.
“Jadi hari ini kegiatan sinkronisasi data hasil materisasi data objek di kabupaten Barito Kuala, berdsarkan Kepres itu ada 3 Kriteria, pertama tanah yang berasal dari pelepasan kawasan hutan, kedua tanah transmigrasi, ketiga yaitu tanah-tanah yang berasal 20 persen kewajiban dari perusahan untuk kepentingan masyarakat, dari data ini akan kita sertifikatkan tahun 2020â€, jelas Dr.Ahmad Suhaimi, kepala kantor pertanahan kabupaten Barito Kuala.
Melalui program ini BPN Barito Kuala akan menata aset dengan redistribusi tanah, artinya tanah negara akan didistribusikan terhadap warga yang berhak atas tanah tersebut, sehingga potensi konflik dapat diminimalisir.
Selain itu melalui kegiatan ini BPN mampu berkontribusi dalam rangka pengamanan aset negara terutama di kabupaten Barito Kuala.
Reporter : Rahmatillah
