Zafry Zamzam Layak Diangkat Pahlawan Nasional
Duta TV Banjarmasin, Sebagai bentuk apresiasi terhadap karya tulis asli cendikiawan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Pihak UIN Antasari Banjarmasin menggelar bedah buku yang berjudul Zafry Zam Zam karya tulis dari Muhammad Laily Manshur dan Syekh Arsyad Al Banjari karya dari Zafry Zamzam di Auditorium Mastur Jahri UIn Antasari Selasa (04/12) pagi.
Dalam bedah buku ini pihak panitia menghadirkan guru besar Peradaban Sejarah Islam UIN Antasari Profesor DR H. Ahmad Hafiz Anshary dan pakar Sejarah ULM Drs. Yusliani Noor sebagai narasumber.
Para narasumber tak hanya melakukan koreksi dan pendalaman isi buku, namun juga mengajak agar peserta bisa menerapkan isi dan pesan serta bisa berkembang untuk berkarya.
Bahkan menurut salah seorang nara sumber Drs. Yusliani Noor, M.Pd, Zafry Zam Zam layak diangkat sebagai Pahlawan Nasional karena perannya yang sangat penting dalam berbagai gerakan dan organisasi pada jaman kemerdekaan.
“Toko Banua kita Zafry Zam Zam seorang tokoh pendidikan karena rektor pertama UIN. Termasuk bagian dari pejuang revolusi fisik karena masuk dalam jajaran pemerintahan Gubernur ALRI Kalimantan, pendiri majalah Republik, Anggota Dewan Banjar yang sangat gigih dalam memperjuangkan Republik,” ujar Yusliani Noor.
Rektor UIN Antasari Prof.Dr.H. Mujiburrahman, MA. mengatakan karya Arsyad Al Banjary ini sangat berarti karena beliau yang menjadi tokoh sentral perkembangan Islam di Kalimantan Selatan, Islam di Asia Tenggara bahkan hingga ke Timur Tengah pada abad 18 dan 19. Sedangkan Zafry Zamzam selain sebagai Rektor UIN Antasari, beliau adalah pejuang kemerdekaan, wartawan (mantan Ketua PWI), penulis yang sangat produktis, serta aktivis organisasi gerakan kemerdekaan “Atas dasar biograsi tersebut beliau layak diangkat sebagai Pahlawan Nasional,” ungkap Mujiburrahman.
Reporter : Ade Yanuar