Warga Sungai Tabuk Kota Adukan Persoalan RTLH & Fasum ke Dewan

KABUPATEN BANJAR, DUTA TVWarga desa Sungai Tabuk Kota kecamatan Sungai Tabuk kabupaten Banjar mengadukan persoalan Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH di desanya, yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Hal itu disampaikan warga kepada anggota Komisi III DPRD Kalsel HM Isra Ismail, saat mensosialisasikan perda penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman.

Salah satu tokoh masyarakat mengakui, usulan sudah disampaikan pembakal desa setempat, namun harus menunggu proses yang cukup panjang untuk direalisasi.

Sementara, pembakal mengakui selain RTLH, Fasilitas Umum atau Fasum seperti jalan desa maupun jalan pertanian juga masih perlu perhatian.

“Masalah jalan infrastuktur belum diperhatikan, fasumnya minim, jalan yang bagus ditempat itu harus ada mushola. Pernah diusulkan mungkin dalam proses karena masalah anggaran, kita tahu tak semudah membalik telapak tangan,” ucap Pembakal desa Sungai Tabuk Kota, Zulkarnain.

Menindaklanjuti keluhan ini, legislator asal Golkar ini menggandeng Kabid Perumahan dari Disperkim Kalsel untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada warga terkait penanganan RTLH dan kawasan pemukiman.

“Saya mengharapkan bukan hanya perumahan, tapi juga kawasan lingkunganya, karena info Kades masih ada jalan yang belum dilakukan perbaikan, ini maksudnya jalan desa bukan jalan umum,” jelas Isra Ismail.

Tahun ini,disperkim Kalsel, mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 14 miliar, untuk menuntaskan rumah tidak layak huni atau RTLH. Jumlah RTLH di Kalsel saat ini, disebut masih mencapai 40 ribuan.

 

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *