Warga Kelampaian Ulu 8 Tahun Menanti Perbaikan Jembatan

Martapura, Duta TV Jembatan kayu Ulin sepanjang 43 meter dan lebar 4 meter yang menjadi penghubung warga di beberapa RT di Desa Kelampaian Ulu ke desa utama, rusak.

Jembatan diketahui dibangun pada tahun 90-an untuk meningkatkan distribusi pertanian. Namun seiring waktu, material kayu Ulin dimakan usia, sehingga terjadi pelapukan di bagian rel dan lantai jembatan. Bahkan bagian pagar jembatan sudah mulai longgar dan tidak aman lagi untuk dilalui kendaraan.

Beberapa waktu lalu, warga mengambil inisiatif melakukan perbaikan pada bagian rel di beberapa titik dengan memanfaatkan satu bagian papan pagar agar bisa digunakan warga.

Disebutkan kerusakan sudah berlangsung lama, dan warga melalui aparaturnya di desa mengaku sudah mengajukan usulan lewat musrenbang kecamatan Astambul selama 8 tahun berturut-turut. Namun hingga tahun 2023, usulan warga desa tak kunjung terealisasi.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjar, Jimmy, menjelaskan pihaknya akan melakukan kajian tanah atas permohonan warga Desa Kelampaian Ulu, sekaligus mengevaluasi apakah cukup konstruksi jembatan kayu Ulin atau perlu digantikan dengan jembatan beton, karena terkait dengan kebutuhan anggaran dana.

Selain jembatan itu, dalam usulan musrenbang, warga Desa Kelampaian Ulu berharap perbaikan jembatan juga pada jembatan RT.2, perbaikan jalan berupa paving sepanjang 800 meter lebih.

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *