Warga Banjarmasin Barat Keluhkan Kondisi Jembatan Intan Sari

BANJARMASIN, DUTA TV — Beberapa keluhan didapatkan anggota DPRD Kota Banjarmasin Fraksi Golkar, Muhammad Ridho Akbar, saat menggelar reses atau penelaahan aspirasi masyarakat di kawasan Intan Sari, Banjarmasin Barat, Selasa siang (07/10/25).
Keluhan yang paling banyak didapat yakni berupa permintaan perbaikan Jembatan Intan Sari yang menjadi akses utama warga sekitar dan tepat berada di atas Sungai Basirih.
Pasalnya, kondisi jembatan dinilai tidak layak serta banyak bagian yang mulai patah dan membahayakan.
“Kemarin pernah diperbaiki, besi-besinya itu mulai paculan lagi, hilangan. Banyak orang mengeluh dan warga sini juga, karena ada yang sampai gugur di sana. Semoga sidin bisa membantu karena masyarakat sini juga sangat membutuhkan jembatan itu. Di sana juga banyak mobil barang dan truk yang lalu lalang,” ucap Rumiati, Ketua RT 20.
Misliani, seorang warga, mengungkapkan permintaan perbaikan Jembatan Intan Sari dikarenakan banyak kayunya yang patah dan besinya yang hilang.
“Minta perbaikan jembatan, Jembatan Intan Sari. Itu kayunya banyak yang patah dan besinya banyak hilang. Banyak juga aspirasi dari warga dan teman-teman yang minta perbaikan jembatan itu,” ungkapnya.
Dapat Keluhan Terkait Jembatan Rusak, Ridho Langsung Lakukan Pengecekan
Sementara itu, menanggapi keluhan warga Intan Sari, Muhammad Ridho Akbar yang juga Ketua Komisi III langsung mengajak pihak kelurahan dan perwakilan PUPR untuk meninjau langsung kondisi jembatan, serta meminta agar pihak PUPR segera menjadikan hal ini sebagai atensi di tahun depan agar bisa secepatnya dilakukan perbaikan atau dibangun ulang.
“Jadi kita reses di wilayah Intan Sari, sama dengan yang disampaikan masyarakat, di mana masyarakat minta perbaikan jembatan dan kita mengajak PUPR langsung melihat. Sebelumnya sudah pernah diperbaiki, namun alangkah eloknya karena ini jalur yang juga dilewati truk-truk besar yang mengangkut bahan-bahan. Jadi saya minta PUPR agar secepatnya bisa diganti atau diperbaiki, diganti dalam artian dirombak total,” ujarnya.
Selain keluhan terkait jembatan, warga juga mengeluhkan terkait bantuan sosial dan kendala dalam penggunaan BPJS.
Reporter: Ade Yanuar





