Warga Alalak Banjarmasin Kecewa Pembongkaran Menyeluruh

DUTA TV BANJARMASIN – Sebagian  warga yang tempat tinggal atau usahanya terkena pembongkaran oleh Satpol PP mengaku kecewa, lantaran harus membongkar bangunan mereka secara keseluruhan. Padahal tanah mereka yang diganti oleh pemerintah Kota Banjarmasin hanya sebagian saja. Hal tersebut langsung disampaikan oleh warga kepada Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang sedang memantau jalannya pembongkaran, Kamis (24/01).

 

Di lokasi Jembatan Alalak Kayutangi Banjarmasin, Ibnu Sina terlihat sedang mendengarkan keluhan warga.

Salah satunya Abdul hakim. Dirinya mengeluhkan rumah orang tuanya yang harus ikut dibongkar untuk proyek tersebut. Padahal lahan yang dibebaskan oleh pemerintah Kota Banjarmasin hanya 3 m2 , itupun berada di depan rumah mereka.

Oleh karena itu dirinya meminta tambahan biaya ganti rugi pembongkaran yang dikerjakan secara pribadi.

Ibnu Sina menuturkan, masih ada beberapa warga yang belum membongkar bangunan dan rumah mereka karena adanya kesalah pahaman antara lahan yang dibeli dengan pembongkaran rumah dan bangunan tersebut. Untuk itu Pemko akan memberikan tenggang waktu sampai dengan hari Minggu (27/010 agar pemilik bangunan membongkar sendiri bangunannya.

“Pembayaran sudah diterima semuanya. Tapi di lapangan ada beda persepsi. Yang terkena tanahnya,  bangunannya belum tentu. Bangunan milik Pemko sebenarnya. Mungkin lahan cuma 3 meter dikira hanya 3 meter yang dibongkar, padahal tidak. Sekali lagi Pemerintah membeli dengan bangunannya, tanah masih milik warga,”kata Ibnu.

Proyek jembatan Alalak yang rencananya akan dilakukan pada Februari mendatang, berdampak pada sebagian rumah dan bangunan yang berada di kawasan tersebut. Sedikitnya 32 persil bangunan harus dibebaskan untuk melaksanakan proyek jembatan Alalak.

 

Reporter : Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *