Wali Kota Banjarmasin : Program NUFReP Tingkatkan Kualitas Lingkungan Kota

Banjarmasin, DUTA TV– Pemerintah Kota Banjarmasin berkomitmen atas kelanjutan program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) atau Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional Sungai Veteran.

Wali Kota Banjarmasin, M Yamin HR mendukung kelanjutan berbagai infrastruktur, khususnya terkait sungai guna mendukung upaya penanggulangan banjir dan meningkatkan kualitas lingkungan kota.

“Dukungan dari Kota Banjarmasin sangat penting, baik dalam pengadaan tanah maupun aspek livelihood. Kita juga sudah bertemu dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III untuk koordinasi memastikan kelancaran proyek,” kata Yamin.

Saat ini, progres proyek yang didanai Bank Dunia hingga mencapai Rp1 triliun melalui Kementerian Pekerjaan Umum RI tersebut terus berprogres. Dengan tahap pertama mencakup pengerjaan dari Kelenteng hingga Simpang Ulin.

“Kami berharap agar revitalisasi sungai ini cepat selesai, agar warga kota Banjarmasin dapat merasakan manfaat dari program ini, salah satunya mengendalikan banjir di kota kita. Bersama semua pihak kita bisa mewujudkan Banjarmasin maju dan sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy menyampaikan perkembangan program NUFReP sungai Veteran yang dulunya sempat mati suri puluhan tahun karena tertutup bangunan warga. Namun, sejak tahun 2024 lalu, proyek tersebut terus berjalan hingga kini.

Ia menjelaskan, bahwa proyek di sungai yang dulunya kanal dan dibangun sejak zaman penjajahan Belanda akan berlangsung hingga September tahun 2026 mendatang.

Beberapa pekerjaan yang dilakukan meliputi pemasangan sheet pile untuk mempertahankan lebar sungai, pembangunan lima jembatan, pemasangan pintu air, serta pemasangan pompa untuk mengendalikan aliran air ke Sungai Martapura guna mencegah banjir rob.

“Target penyelesaian paket satu ini sekitar September tahun depan dengan panjang pengerjaan mencapai 900 meter di kawasan Veteran,” ujarnya.

Diketahui, Progres Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran tahap I telah mencapai 25 persen. Saat ini pengerjaan telah mencakup pemancangan CCSP atau panel beton precast penahan air di tengah aliran badan Sungai Veteran sepanjang 300 meter.

Selain pemasangan CCSP,  juga tengah dilakukan pengurugan tanah untuk area jalan inspeksi. Tentunya hal ini banyak menimbulkan pertanyaan dan kritikan sejumlah masyarakat, terkait adanya penyempitan pada kawasan tersebut.

Namun ketika proyek ini telah rampung sepenuhnya, volume debit banjir yang dapat ditampung di Sungai Veteran akan bisa lebih meningkat.

Berdasarkan perhitungan pihaknya, saat ini eksisting Sungai Veteran hanya memiliki volume debit banjir 3,5 meter kubik/detik. Jika sudah dikerjakan dengan desain yang telah direncanakan, maka volume debit banjir akan meningkat menjadi 35 meter kubik/detik.

Reporter : Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *