Wabah PMK, Penjualan Daging Sapi di Pontianak Merosot 50 %

Pontianak, DUTA TV — Ketua Asosiasi Pengusaha dan Peternak Sapi dan Kambing, Munaji, mengatakan, mencuatnya isu wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak, mengakibatkan penjualan daging di Pontianak menurun hingga 50 persen.

“Kami mengimbau konsumen agar tidak perlu khawatir dengan adanya wabah, karena hewan ternak yang telah terjangkit PMK tidak bisa menularkan penyakit tersebut ke manusia, sehingga para konsumen tidak perlu khawatir,” kata Munaji di Pontianak, Kamis (19/5/2022).

Dengan adanya isu yang masih simpang siur tersebut akibatkan penurunan minat pembeli daging. Pada hari biasanya dapat terjual 40 sampai 50 ekor sapi atau kambing per hari, namun saat ini telah menurun sampai 50 persen.

Munaji mengatakan, untuk harga daging segar saat ini masih stabil dengan kisaran Rp135 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram. Dengan adanya kasus PMK yang menjangkit hewan ternak membuat persediaan sapi dan kambing juga menurun, ditambah lagi saat hari raya Idul Fitri sebelumnya banyak membutuhkan daging tersebut.

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, menjelang Idul Adha 1443 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengantisipasi penularan penyakit pada mulut dan kuku hewan ternak sapi di Kota Pontianak dengan melakukan uji sampel kepada sebanyak 13 ekor sapi di empat kecamatan.

“Dari uji sampel tersebut belum ditemukan kasus positif penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sapi yang ada di Pontianak,” ungkapnya.

Mencegah terjadinya penyebaran kepada hewan lainnya, Edi meminta dinas terkait untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat agar melakukan karantina hewan ternak yang masuk dari luar.(ant)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *