Vaksin COVID-19 Booster Kedua  Akan Berbayar

Jakarta, DUTA TV — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dosis keempat vaksin COVID-19 atau booster kedua akan berbayar.

Menurutnya, kebijakan ini akan diberlakukan ketika Indonesia memasuki masa transisi dari pandemi menjadi endemi.

“Nanti begitu transisinya selesai, karena vaksin ini sebenarnya (harganya) di bawah Rp100 ribu, belum pakai ongkos, harusnya ini pun bisa di-covered oleh masyarakat secara independent. Tiap enam bulan sekali Rp100 ribu menurut saya sih suatu angka yang masih make sense,” ungkap Menkes Budi saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, di Jakarta, Rabu (8/2).

Meski demikian, kata Budi, kalangan masyarakat yang tidak mampu, yang terdaftar dalam BPJS dengan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI), masih akan ditanggung oleh pemerintah.

Lebih jauh, Budi menuturkan, situasi pandemi di tanah air sudah cukup terkendali. Hal ini, menurutnya, terlihat dari tidak adanya lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan, rendahnya angka pasien COVID-19 yang masuk rumah sakit dan tingkat kematian.

Budi mengungkapkan, salah satu penyebab tidak adanya kenaikan kasus yang cukup signifikan adalah karena tingkat kekebalan masyarakat yang cukup tinggi. Survei serologi yang dilakukan pada Januari 2023 menunjukkan bahwa tingkat kekebalan masyarakat sudah mencapai 99 persen.

Meski begitu, pemerintah dalam hal ini Kemenkes, akan tetap waspada. Menurutnya, pihaknya akan tetap menggelar dua strategi Utama. Pertama, mengedepankan surveillance dengan teknologi whole genome sequencing yang alatnya sudah tersedia di 50 titik di berbagai penjuru Indonesia.

Strategi kedua adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.(voai)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *