Upaya Melestarikan Budaya Lewat Wayang Kulit Banjar
Banjarmasin, DUTA TV — Melestarikan seni budaya di tengah perkembangan zaman, saat ini bukanlah hal yang mudah. Bergerak dari pemikiran itupula, warga Banyiur, Banjarmasin coba turut melestarikan kesenian lokal wayang kulit Banjar yang sudah jarang digelar.
Penampilan wayang kulit Banjar menyita ratusan mata warga Banyiur Banjarmasin Barat.
Selain cerita yang ditampilkan cukup menghibur dan pesan sosial yang ingin disampaikan, wayang kulit Banjar ini juga menjadi ajang edukasi kepada masyarakat bagaimana ragam kesenian lokal.
Berbeda dari wayang kulit pada umumnya, wayang kulit Banjar hanya menampilkan bayang – bayang permainan wayang saja.
Sedangkan dalangnya sendiri tak terlihat, sehingga masyarakat bisa dengan bebas mengekspresikan imajinasinya terhadap alur cerita.
Ferdi irawan, salah satu pegiat seni di Kota Banjarmasin menuturkan, ragam kesenian serupa patut dilestarikan.
“Sebagai edukasi juga kepada masyarakat, bahwa wayang tidak hanya di jawa tapi juga ada di Banjar. Banyak pesan yang disampaikan di dalamnya, yaitu salah satunya menepati janji dan berusaha semaksimal mungkin,”tuturnya.
Tahun 2016, wayang kulit Banjar sudah terdaftar di Kementerian Pendidikan Sebagai Warisan tak Benda. Untuk itu masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian terhadap kesenian ini.
Reporter : Nina Megasari