Transformasi Uang Digital, Targetkan Sasar Pasar Tradisional
BANJARMASIN, DUTA TV – Transformasi uang kertas ke uang digital terus berkembang seiring modernisasi ekonomi di era digitalisasi. Saat ini pembayaran pembelian barang, jasa, hingga makanan tidak perlu lagi bayar dengan uang cash, tapi bisa menggunakan e-money aplikasi Q-Ris yang kini sudah dapat diakses di berbagai usaha kecil mikro dan pusat perbelanjaan modern.
Saat ini, pemerintah daerah melalui dinas Perdagangan setempat bersama Bank Indonesia menargetkan akan menerapkan pembayaran sistem barcode ini di tujuh pasar tradisional se Kalsel, pada 2022 ini.
“di usahanya masih di mikro, café. Qris ini media sejenis uang elektronik bisa m-banking, dengan uang digital ini memudahkan masyarakat bertransaksi,” terang Imam Subarkah, Kepala BI Kalsel.
Pembayaran uang digital ini sebelumnya sudah diberlakukan di sejumlah pasar tradisional, hanya saja masih belum tersentuh masyarakat.
“Pasar trasidional akan segera kita mulai, sebenarnya sudah ada, akan kita tingkatkan kuantitasnya di pasar tertentu di pusat ibu kota,” tutur Birhasani, Kadisdag Kalsel.
Sementara itu hingga mei 2022 ini sudah terdapat 203 ribu pengguna q-ris di kalsel. Sebaran tertinggi ada di banjarmasin dengan 83 koma enam persen dan banjarbaru 11,6 persen.
Reporter: Nina Megasari