Topan Khanun Sebabkan 39 Ribu Peserta Jambore Dunia Dievakuasi

Jakarta, DUTA TV — Lebih dari 39.000 peserta Jambore Dunia yang berasal dari 155 negara akan mulai dipindahkan dari Bumi Perkemahan Sae Man-Geum di Korea Selatan Selasa pagi (8/8) karena potensi mengamuknya topan Khanun pada hari Rabu (9/8) dan Kamis (10/8).
Wakil Ketua Kwarnas/Kakom Kehumasan & Informatika Berthold Sinaulan, mengatakan pemerintah Korea Selatan telah menyiapkan sekitar 1.000 bus untuk membawa seluruh peserta mulai pukul 8 pagi waktu setempat.
“Kami akan mendahulukan peserta didik, anak-anak dan remaja, dan dilanjutkan dengan orang-orang dewasa, yaitu para pembina mereka, dan kemudian baru kami dari Kwarnas, Contingent Management Team dan International Service Team. Kemungkinan kami baru akan keluar pada malam hari setelah semua peserta didik dipindahkan dan berada di tempat yang aman. Total seluruh peserta Indonesia, baik anak didik maupun pembina dan lainnya adalah 1.569 orang. Seluruh proses pemindahan diperkirakan akan selesai dalam 14 jam ke depan,” ujar Berthold.
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI Seoul juga mengerahkan sejumlah mahasiswa Indonesia yang dapat berbahasa Korea untuk membantu komunikasi antara para peserta didik dan pihak-pihak terkait di setiap lokasi pemindahan peserta Indonesia.
Lebih jauh Berthold mengatakan seluruh peserta Indonesia berada dalam kondisi aman dan tetap bersemangat. Bahkan masih tampil pada pertunjukan kesenian di panggung utama Jambore pada Senin malam (7/8) bersama 15 negara lain yang lolos seleksi untuk tampil di panggung utama Jambore.
Dibandingkan Jambore Dunia di West Virginia, Amerika, pada tahun 2019 lalu, Berthold mengatakan jambore kali ini lebih menantang karena diselenggarakan di bulan paling panas di Korea Selatan.