Toga, Sumber Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi
Palembang, DUTA TV — Berawal dari program Dinas Pertanian Dan Ketahanan pangan kota Palembang, Sumatera Selatan, sekelompok warga yang didominasi kaum ibu rumah tangga di kampung Sukorejo kecamatan Ilir Timur 3 membentuk kelompok Tani Wanita yang mengembangkan berbagai jenis varietas tanaman obat keluarga (toga). Selain itu, terdapat juga beragam jenis sayuran yang ditanam dengan memanfaatkan pekarangan sekitar perkampungan.
Menurut Pembina Kelompok Tani Wanita Sukorejo, Wagino, di lahan seluas kurang lebih 80m2 yang menjadi pusat pengembangan bibit tanaman, kelompok wanita tani ini berhasil mengembangkan apotik hidup dengan 40 jenis tanaman obat herbal, seperti kunyit putih dan kuning, kencur, jahe merah dan jeruk nipis serta lebih dari 10 jenis sayuran.
“Ya termasuk untuk obat kalau untuk diproses tapi saat ini kita belum sampai untuk diproduksi. Produksinya untuk kebutuhan kelompok, memang rencana untuk produksi luar tapi mudah-mudahan keinginan itu tercapai,”ujar Wagino.
Ketua RT Kampung Sukorejo Edi Supomo mengatakan, hasil panen dapat dimanfaatkan langsung oleh warga sekitar, baik untuk dikonsumsi sendiri, dijual atau dibagi sesama anggota dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Hasil panen yang masih dalam skala kecil ini mampu mencukupi kebutuhan sekitar 200 kepala keluarga.
“Saya mengharapkan ini dapat lebih maju lagi dan lebih bermanfaat, bisa lebih besar lagi jadi kita menjual keluar. Sementara memang masih banyak dikonsumsi sendiri. Kita cari lahan untuk dikembangkan, nanti hasilnya dijual keluar dan membantu ekonomi para anggota masing-masing,”katanya.
Ke depannya warga kampung Sukorejo berharap budidaya tanaman obat ini bisa menjadi solusi ketahanan pangan yang bisa diandalkan di Palembang. Selain itu juga mampu memacu berbagai jenis usaha kecil mikro menengah dalam mendorong pemulihan perekonomian masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Sumber : antaranews.com