Tingkat Kekerasan Perempuan Dan Anak Di Banjarmasin Meningkat

DUTA TV BANJARMASIN – Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Banjarmasin terus naik setiap tahunnya.

Berdasarkan rilis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Banjarmasin dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Banjarmasin, terungkap pada 2018 ada 43 kasus. Padahal ditahun 2017 hanya 37 kasus dan 2016  terdapat 35 kasus.

Kasus yang banyak terjadi adalah kekerasan fisik, psikis hingga seksual yang dialami oleh korbannya dengan motif ekonomi.

“Tren peningkatan kasus yang masuk sekarang ini sifatnya berangkat dari kesadaran pelapor masyarakat, meski ada juga yang temuan. 2016 yang masuk diangka 35 kemudian 2017, 37 kasus. Di tahun 2018, 43 kasus. Kasus yang masuk ada lima kategori,  kekerasan fisik, psikis, seksual, ekonomi, perdagangan dan yang lain. Yang menonjol per-harinya di Kota Banjarmasin kekerasan fisik, kekerasan seksual, ekonomi,”jelas Ketua P2TP2A Banjarmasin Siti Wasilah.

Sementara Kepala Dinas  P3A Kota Banjarmasin Iwan Fitriady menyaatkan bahwa telah banyak hal yang dilakukan pihaknya dalam upaya pencegahan kasus.

“Banyak sekali selama ini yang sudah kita lakukan terkait pencegahan. Di beberapa kesempatan sejak 2017 kita menggugah masyarakat untuk peduli melapor jika ada kejadian,”ungkap Iwan Fitriady.

Sekedar diketahui, dalam penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak sejak tahun 2016, hampir 80 persen diantaranya sudah berhasil diselesaikan.

Selain fokus menangani kasus, berbagai upaya pencegahanpun sudah dilakukan oleh Pemerintah dan P2TP2A Banjarmasin, diantaranya dengan seperti melakukan sosialisasi untuk melaporkan jika terjadi tindak kekerasan.

 

Reporter : Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *