Tiga Pekerja Tambang Bawah Tanah Tewas, Tim Puslabfor Polri Temukan Gas Berbahaya

Kotabaru, DUTA TVMabes Polri menurunkan petugas Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor ke lokasi tambang batubara PT Sumber Daya Energi di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru.

Didampingi perwakilan kementerian ESDM, tim yang beranggotakan 14 orang melakukan investigasi terkait kematian tiga orang pekerja yang diduga akibat terhirup gas beracun.

Masuk ke terowongan tempat ketiga korban meregang nyawa yang berada di kedalaman sekitar 1,3 Km dari permukaan tanah, alat yang dibawa mendeteksi adanya bahaya gas NH3 atau Amonia.

Kendati demikian untuk memastikan penyebab kematian ketiga pekerja tersebut masih harus melalui penelitian lebih lanjut dengan alat yang lebih lengkap di puslabfor.

Selain itu juga perlu autopsi terhadap jenazah korban, namun belum bisa dilakukan karena masih menunggu kedatangan pihak keluarga.

“Perusahaan berjanji membantu mempercepat kedatangan pihak keluarga, kita berharap autopsi bisa dilakukan, sambil jalan ini kita dapatakan di lapangan ada gas NH3,” kata AKBP Arif Andi Setiyawan, Petugas Puslabfor Mabes Polri.

Sebelumnya kecelakaan kerja yang menimpa tiga orang pekerja PT Sumber Daya Energi atau PT SDE terjadi pada Senin lalu (13/03/2023). Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan polisi, peristiwa ini bermula saat para pekerja hendak keluar dari terowongan. Kala itu alat deteksi gas berbunyi sehingga mereka langsung berlarian, namun ketiga pekerja yang semuanya tenaga kerja asing asal china tak ikut keluar.

Sewaktu dilakukan pertolongan, ketiga korban sudah dalam kondisi lemas dan sempat dilarikan ke klinik namun dinyatakan meninggal dunia. Saat ini penanganan kasus diambil alih oleh kepolisian daerah Kalimantan Selatan dan untuk memudahkan penyelidikan operasional Tambang dihentikan sementara. PT SDE yang menerapkan sistem pertambangan bawah tanah diketahui belum lama beroperasi di Kotabaru. Perusahaan ini berada di bawah naungan Qinfa group yang merupakan pemasok batu bara besar di china.

Reporter : Nazat Fitriah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *